Suami Bunuh Istri karena Ketahuan Selingkuh: Jangan Pergi, Hatiku Padamu

Suami Bunuh Istri karena Ketahuan Selingkuh: Jangan Pergi, Hatiku Padamu

ILUSTRASI Suami Bunuh Istri karena Ketahuan Selingkuh: Jangan Pergi, Hatiku Padamu.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Diutip dari New York Post, 19 Maret 2022, berjudul Amazing, heart-pounding sex: 61 married men reveal why they cheat, karya Eric Spitznagel, diungkap berbagai kisah tentang 61 suami (usia 20 sampai 70) selingkuh.

Naskah itu menganalisis buku berjudul Cheatingland: The Secret Confessions of Men Who Stray (2022) by anonymous (penerbit hanya menyebut penulis sebagai ”wartawan”). Buku itu hasil riset penulis selama empat tahun di Amerika Serikat (AS). 

Anehnya, penulis ogah menyebutkan nama. Para narasumber yang diriset juga tidak diungkap identitasnya. Cuma diberi nama samaran. Kendati, buku yang bisa dianggap tidak kredibel tersebut tetap saja laku keras.

Dipaparkan, ”Randy”, pria dari Maryland yang telah menikah 20 tahun, berselingkuh berkali-kali. Motifnya bukan hanya karena ia menikmati seks. Para gundiknya, katanya, menawarkan sesuatu yang berbeda daripada istrinya.

Pacarnya terbaru, misalnya, digambarkan: ”Selalu memakai parfum. Dia selalu mengenakan pakaian dalam yang seksi. Dia selalu memperhatikan kebutuhan saya. Kalian tidak akan kentut di depan satu sama lain. Itu seperti oasis.”

Lain lagi: ”Joe” yang sudah menikah mengatakan ia suka berselingkuh hanya untuk kesenangan. Perempuan selingkuhannya dan suaminyi ’keduanya pernah datang ke rumah kami’. 

Joe takut. Katanya: ”Jika suami dia tahu, suaminya akan membunuhku. Kemudian, istriku akan menghidupkanku kembali agar dia bisa membunuhku. Jadi, aku bisa mati dua kali.”

Namun, risiko dendam yang keras itulah yang membuatnya menyenangkan. ”Seks itu tidak masuk akal,” kata Joe. ”Itu mempertaruhkan nyawa Anda.”

Itu 2 dari 61 pria AS yang sudah menikah yang mengakui perselingkuhan mereka dalam buku Cheatingland. Penulisnya mewawancarai para pria, baik secara langsung maupun melalui telepon, untuk penyelidikan selama empat tahun. 

Pria lain lagi bernama samaran Peter dari Denver mengatakan: ”Selingkuh itu seperti….. ’Oke, mari kita makan burger keju ganda, yang berminyak dan lembek, serta memakannya, meskipun saya tahu itu buruk bagi jantung saya. Tetapi, rasanya sangat lezat saat itu.”

Penulis kali pertama merasa penasaran tentang perselingkuhan setelah ia makan malam dengan seorang teman yang sudah menikah dan pacarnya yang sudah menikah. Mereka berselingkuh selama tiga bulan, menyelinap pergi ke kamar hotel saat putra pria itu mengikuti kelas bela diri. Itu sebuah pelarian yang digambarkan si wanita sebagai ”Negeri Perselingkuhan”. Sebab itu, bukunya berjudul Cheatingland.

Penulis buku itu: ”Dia membuatnya terdengar seperti ’Cheatingland’. Adalah sebuah negara kecil rahasia dengan adat istiadatnya sendiri. Semacam Pulau Fantasi, di mana janji pernikahan dilupakan dan orang-orang yang biasanya santun bisa berubah menjadi makhluk seksual yang liar.”

Namun, mayoritas orang AS tidak menyetujui perselingkuhan. Menurut jajak pendapat Gallup, 91 persen pria dan wanita menganggapnya salah secara moral. Mereka lebih tidak menyetujuinya daripada poligami (83 persen), kloning manusia (83 persen), dan bunuh diri (77 persen). 

Namun, berdasar jajak pendapat oleh YouGov, satu dari lima orang AS pernah tidak setia, setidaknya satu kali dalam pernikahan mereka.

Penulis buku: ”Apakah ada ciri-ciri tertentu yang menghubungkan pria yang berselingkuh? Bagaimana mereka bisa terhindar dari ketahuan? Dan, apa yang terjadi ketika mereka ketahuan?”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: