Suami Bunuh Istri karena Ketahuan Selingkuh: Jangan Pergi, Hatiku Padamu

Suami Bunuh Istri karena Ketahuan Selingkuh: Jangan Pergi, Hatiku Padamu

ILUSTRASI Suami Bunuh Istri karena Ketahuan Selingkuh: Jangan Pergi, Hatiku Padamu.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Tersangka Wadison Pasaribu, 37, mengakui membunuh istrinya, Petry Sihombing, 32, karena dirinya ketahuan selingkuh. Istrinya marah, lalu dibunuh. Warganet jadi benci kepada si selingkuhan. Warganet mengunggah video unggahan perempuan inisial R (diduga selingkuhan Wadison) tentang kemesraan perselingkuhan itu. Dengan caption: ”Jangan pergi, hatiku sudah nyaman denganmu”.

SUIT-SUITSo sweet… untuk ukuran kemesraan asmara. Tapi, tidak ”sweet” dalam nilai moral masyarakat jika itu perselingkuhan. 

Unggahan warganet soal perempuan yang diduga selingkuhan Wadison itu belum terkonfirmasi akurasinya. Namun, unggahan itu dipublikasi di banyak media massa. Sebab, di unggahan R itu ada inisial WDSN, diduga kependekan nama Wadison.

BACA JUGA:Drama Tersangka Pembunuh yang Unik

BACA JUGA:Karung di TKP Pembunuhan

Unggahan R itu muncul di TikTok sebelum tragedi pembunuhan Petry. Videonya ada dua. Pertama, di dalam mobil tampak tangan pria memegang tuas persneling, digenggam tangan mulus perempuan. Caption-nya seperti di atas. 

Video kedua, pria jalan di depan, menggandeng tangan perempuan di belakangnya. Pengambilan gambar dari arah si perempuan. Kamera fokus pada tangan yang bergandengan. Tampak, si pria mengenakan kemeja batik hitam-putih dengan celana hitam. Begitu juga si perempuan. Pakaian mereka seragam.

Unggahan itu diunggah kembali oleh beberapa warganet. Dikomentari negatif. Antara lain, ”Emang ora ada yang single ya?” (akun @Sint). Ada juga begini: ”Udah couple-an aja bajunya,” (@mom). Atau: ”Kayak udah kehabisan laki single aja di dunia ini,” (@win).

Komen-komen itu menandakan, nilai moral di masyarakat kita mengutuk perselingkuhan. Apalagi, yang mengakibatkan pembunuhan terhadap istri.

Apalagi, di kasus pembunuhan Wadison terhadap Petry, Wadison diduga berdrama seolah-olah itu kasus perampokan, yang mengakibatkan Petry (seolah) dibunuh perampok. Wadison melukai wajah sendiri sampai bonyok, lalu ia masuk ke karung besar supaya terkesan dikarungi perampok.

Padahal, pernikahan mereka sudah 11 tahun. Dikaruniai dua anak: Perempuan usia 10 tahun dan laki-laki usia 7 tahun. Problemnya, Wadison tinggal di dekat tempat kerjanya di Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Tidak di rumah keluarga di Perumahan Puri Anggrek, Serang, Banten. Cuma di hari libur Wadison pulang. Sebaliknya, si selingkuhan tinggal di Bayah.

Polisi sudah menjerat Wadison dengan Pasal 340 KUHP, pembunuhan berencana. Ancaman maksimal hukuman mati. Setidaknya penjara seumur hidup. Bergantung putusan hakim kelak.

Yang jelas, drama itu membuat warganet benci Wadison, juga kepada perempuan selingkuhannya. Menegaskan, nilai moral masyarakat berpihak kepada korban, membenci pelaku, termasuk si pelakor.

Pertanyaannya, mengapa suami dengan usia pernikahan segitu bisa selingkuh? Setelah ketahuan selingkuh, mengapa ia membunuh istri? Mengapa istri tidak diceraikan saja?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: