BPR Jatim Catat Kinerja Positif 2024, Fokus Perkuat UMKM di 2025

BPR Jatim Catat Kinerja Positif 2024, Fokus Perkuat UMKM di 2025

Wakil Gubernur Jawa Timur Emi Dardak mendengarkan penjelasan Direktur Utama terpilih PT BPR Jatim (Perseroda) Irwan Eka Wijaya Arsyad dan jajaran pimpinan.-Dok. Bank UMKM Jatim-

HARIAN DISWAY  – PT Bank Perekonomian Rakyat Jatim (Perseroda) yang dikenal dengan Bank UMKM Jatim membukukan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun buku 2024. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) dan RUPS Luar Biasa yang digelar hari ini, manajemen melaporkan pertumbuhan aset, laba, penyaluran kredit, dan Dana Pihak Ketiga (DPK), serta menyampaikan proyeksi dan strategi bisnis tahun 2025. 

Direktur Utama terpilih PT BPR Jatim (Perseroda), Irwan Eka Wijaya Arsyad, menyampaikan bahwa total aset bank hingga akhir 2024 mencapai Rp 3,44 triliun, meningkat sebesar Rp119,4 miliar dibanding tahun 2023. Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Kredit Yang Diberikan (KYD). DPK mencapai Rp2,73 triliun, terdiri atas tabungan sebesar Rp 847,3 miliar dan deposito Rp 1,88 triliun. 

“Penyaluran kredit kami juga mengalami pertumbuhan signifikan, mencapai Rp2,88 triliun. Sebagian besar kredit disalurkan pada sektor produktif, terutama untuk pelaku UMKM di Jawa Timur,” ujar Irwan. Saat ini, 91,95 persen dari total kredit disalurkan ke sektor produktif untuk modal kerja maupun investasi. Hal ini menunjukkan komitmen BPR Jatim sebagai BUMD yang berperan aktif dalam mendukung perekonomian daerah. Sementara itu, laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp 28,050 miliar, meningkat dibanding tahun 2023. 

Berdasarkan keputusan RUPS, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar 55 persen dari laba bersih. Dividen tersebut akan didistribusikan kepada para pemegang saham sesuai komposisi kepemilikan. Komisaris Utama, Ina Dewayanti, menegaskan bahwa Dewan Komisaris mendorong penguatan fundamental bank melalui tata kelola yang baik, efisiensi biaya operasional, serta percepatan transformasi digital. 

BACA JUGA:Workshop UMKM Naik Kelas di Surabaya, Kementerian BUMN Bimbing UMKM Jatim Untuk Tertib Administrasi dan Keuangan

BACA JUGA:UMKM Jatim yang Kuat Dapat Mendukung Gerbang Nusantara Baru

“Kami menekankan pentingnya inovasi layanan seperti pengembangan mobile banking, QRIS, hingga perluasan basis nasabah melalui digitalisasi,” ujarnya. 

Bank juga mencatat pencapaian penting dengan diraihnya sertifikasi ISO 27001 pada awal 2025 sebagai bentuk komitmen menjaga keamanan data nasabah. Di sisi SDM, pengembangan Human Capital System terus dilakukan untuk mendukung profesionalisme dan efektivitas manajemen pegawai. Saat ini, BPR Jatim memiliki 32 kantor cabang dan 131 kantor kas yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur. 

Dengan jaringan luas ini, BPR Jatim memastikan layanan keuangan dapat menjangkau masyarakat hingga ke pelosok daerah. Untuk tahun 2025, BPR Jatim terus melakukan ekspansi bisnis dengan pertumbuhan kredit, deposito, tabungan, dan total aset yang lebih signifikan. Fokus utama diarahkan pada penyaluran Program Kredit Sejahtera (Prokesra), Program Kredit Petani Jatim, dan Dagulir yang menjadi program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 


Direktur Utama terpilih PT BPR Jatim (Perseroda) Irwan Eka Wijaya Arsyad (dua dari kanan) bersama Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) dan RUPS Luar Biasa yang digelar Senin, 16 Juni 2025. -Dok. Bank UMKM Jatim-

Tak hanya itu, BPR Jatim mempunyai kredit bunga bersaing lainnya, seperti Kredit Usaha Masyarakat (KUSUMA). Bank juga tetap melayani kredit konsumtif melalui produk Kredit Kepemilikan Emas dan Kendaraan Bermotor. BPR Jatim kian memantapkan posisinya sebagai Bank Perekonomian Rakyat milik pemerintah daerah terbesar di Indonesia, baik dari sisi total aset maupun cakupan wilayah operasional. Struktur kepemilikan mayoritas oleh Pemerintah Provinsi menjadikan BPR Jatim sebagai model kolaborasi strategis pembangunan daerah. 

“Dengan fondasi keuangan yang kuat, strategi digital yang progresif, serta fokus pada pemberdayaan UMKM, kami optimistis BPR Jatim dapat terus tumbuh berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi Jawa Timur,” pungkas Irwan. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: