Jo & Friends Hangatkan Kya-Kya Kembang Jepun dalam Hari Kedua Rangkaian Tanjung Perak Jazz 2025

Jo & Friends menghangatkan suasana Kya Kya Kembang Jepun dengan lagu-lagu jazz populer pada 15 Juni 2025.-Boy Slamet-HARIAN DISWAY
Harun Hasibuan, musisi sekaligus Wakil Ketua II Tanjung Perak Jazz 2025, menjelaskan bahwa tahun ini adalah edisi keenam, dan semakin berkembang dengan format Swinging to Tanjung Perak Jazz. Yakni pertunjukan selama tujuh hari di tujuh lokasi berbeda di Surabaya.
“Tahun ini, kami juga mengundang komunitas jazz dari luar kota. Seperti Jakarta dan Jogja. Harapannya, tahun depan bisa lebih lintas genre. Seperti kolaborasi jazz dengan kroncong atau rock,” kata Harun.
BACA JUGA:Hadir di Tanjung Perak Jazz 2023, Pangdam V Didapuk Jadi Pembina Surabaya Pahlawan Jazz
Jo & Friends menghangatkan Kya Kya Kembang Jepun pada 15 Juni 2025. Grup itu merupakan penampil hari kedua rangkaian Tanjung Perak Jazz 2025.-Boy Slamet-HARIAN DISWAY
Konser puncak Tanjung Perak Jazz 2025 akan digelar pada 21 Juni di Museum TNI AL Jalesveva Jayamahe, dengan harga tiket normal Rp 75.000.
Pengunjung bukan hanya disuguhi pertunjukan musik kelas atas, tetapi juga pengalaman menyusuri sejarah maritim Indonesia dalam museum megah tersebut.
Harun juga menitip pesan bagi generasi muda agar selalu mengeksplorasi musik jazz. Sebab, jazz kini sedang bertumbuh.
BACA JUGA:Filosofi di Balik Tanjung Perak Jazz 2023
Dalam skala nasional, terdapat musisi pop seperti Tulus dan Eva Celia. Keduanya kemudian mengenal jazz, lalu perlahan mengeksplorasi karya Indra Lesmana atau Joe Alexander. Hasilnya, keduanya berhasil menembus kancah internasional.
Tanjung Perak Jazz adalah ruang bertumbuhnya musisi, medan eksperimen musikal, dan napas semangat mencintai jazz.
Malam itu, Jo & Friends menyinari ruang perjumpaan antar-generasi di jantung kota tua Surabaya. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Terbuka Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: