Magang Berdampak 2025 Menjadi Agen Perubahan Sejak Bangku Kuliah

Sebanyak 337 putra-putri terbaik bangsa resmi menjadi penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Angkatan 4 dan Beasiswa Garuda Gelombang Pertama dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).--Istimewa
HAROAN DISWAY - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), telah resmi meluncurkan Program Magang Berdampak 2025 sebagai bagian dari arah strategis transformasi pendidikan tinggi menuju konsep “Kampus Berdampak”.
Program magang ini dirancang untuk meningkatkan kualitas mahasiswa yang nantinya akan dicetak menjadi agen perubahan yang memiliki kepekaan sosial, keterampilan profesional, dan daya saing global.
Peluncuran ini menandai dimulainya tahapan implementasi program yang telah dipersiapkan sejak awal tahun 2025. Program ini merupakan jawaban atas transformasi pendidikan yang menuntut mahasiswa tidak hanya berkutat di ruang kuliah dan teori semata.
BACA JUGA: Pengalaman Magang di Harian Disway yang Bisa Meningkatkan Keterampilan Desain Grafis
“Mahasiswa perlu diberikan ruang untuk terlibat langsung dalam dunia kerja, menyelesaikan masalah nyata, serta membangun jejaring profesional lintas sektor.
Program ini bukan sekadar magang biasa, melainkan bagian dari strategi besar kampus berdampak yang memadukan pembelajaran berbasis pengalaman, kontribusi sosial, dan koneksi antara kampus dengan dunia kerja,” ujar Menteri Brian.
Alur Pendaftaran dan Syarat Magang Berdampak 2025
Program Magang Berdampak, mulai membuka pendaftaran calon peserta magang pada 16 Juni sampai dengan 11 Juli 2025. Pelaksanaan magang pada 4 Agustus hingga 22 Desember 2025.
Mahasiswa yang telah melakukan registrasi akan melalui proses seleksi, pembekalan, dan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan. Selain itu, mahasiswa juga memperoleh biaya untuk bantuan hidup.
Untuk mengetahui perkembangan dari program ini, maka evaluasi program akan dilaksanakan secara berkala, mulai dari laporan kegiatan mahasiswa hingga pelaporan dari mitra dan perguruan tinggi.
Pada akhir magang, peserta akan mengikuti proses mobilisasi kepulangan dan penyusunan laporan akhir. Adapun syarat bagi mahasiswa untuk mengikuti program ini di antaranya adalah, Warga Negara Indonesia.
BACA JUGA: Kemendikbudristek dan Mitra MSIB Kukuhkan Komitmen untuk Berikan Kesempatan Magang Mahasiswa
Selain itu adalah mahasiswa aktif dan belum dinyatakan lulus D2, D3, D4, S1 dari program studi terakreditasi pada seluruh PTN dan PTS di lingkungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kementrian pendidikan tinggi sains dan teknologi