Entrepreneurial University

ILUSTRASI Universitas Airlangga (Unair) sebagai Entrepreneurial University.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Di sisi lain, akan muncul jenis-jenis pekerjaan baru yang menuntut kemampuan dan penguasaan teknologi. Maka, perguruan tinggi harus menyediakan sumber daya-sumber daya yang memiliki knowledge dan skill yang technology-friendly yang dibutuhkan industri di masa depan.
Selain itu, PTNBH –Unair dan 23 PT lainnya– pelan-pelan ”dilepas” oleh pemerintah. Meski bernama perguruan tinggi negeri, anggaran dari pemerintah untuk universitas PTNBH terus dikurangi.
Di antaranya, dengan tidak lagi memberi pegawai negeri sipil (PNS) yang gajinya ditanggung pemerintah. Meskipun, pada saat yang sama, banyak PNS di PTNBH yang memasuki masa pensiun. Juga, pengurangan BOPTN.
Dengan begitu, ke depan dana dari pemerintah akan terus menurun dan bisa jadi suatu saat tidak ada lagi dana dari pemerintah. Sementara itu, saat ini kemandirian finansial PTNBH rata-rata masih rendah.
Banyak PTNBH yang hanya mengandalkan pembayaran dari mahasiswa untuk operasional perguruan tinggi. Belum banyak pendapatan yang bersumber dari hasil usaha universitas, baik usaha akademik maupun usaha komersial.
Karena itu, PTNBH harus menyiapkan diri untuk bisa mandiri dengan menggali sumber-sumber pendapatan di luar pendapatan dari mahasiswa (UKT dan UKA). Menjadi entrepreneurial university tentu bisa menjadi solusi untuk meningkatkan pendapatan universitas, baik dari usaha akademik maupun usaha komersial.
BERBASIS INOVASI
Entrepreneurial university sebenarnya bukan hal baru. Konsep itu dipopulerkan Etzkowitz tahun 1983. Istilah tersebut digunakan untuk mendeskripsikan fenomena upaya perguruan tinggi di Eropa dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk memperoleh sumber daya pendanaan.
Saat itu PT-PT di Eropa juga mengalami kondisi serupa dengan perguruan tinggi negeri –terutama PTNBH– yaitu, makin berkurangnya anggaran pemerintah.
Entrepreneurial university pun didefinisikan sebagai institusi akademik yang mendorong pembangunan ekonomi dan kapitalisasi pengetahuan (Etzkowitz & Leydesdorff, 2000).
Orientasi kewirausahaan dalam pengelolaan perguruan tinggi memiliki manfaat bagi perguruan tinggi, juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja.
Rothaermel (2007) menyebut bahwa entrepreneurial university adalah evolusi yang alami dari sebuah sistem universitas yang menekankan pada pembangunan ekonomi sebagai perluasan dari mandat pendidikan dan penelitian.
Franklin dkk (2001) menyatakan bahwa perguruan tinggi memiliki peluang untuk bertransformasi menjadi entrepreneurial university karena adanya kebutuhan dan peluang komersialisasi kegiatan penelitian. Juga, komersialisasi melalui penciptaan usaha-usaha baru oleh universitas (spinning off companies).
Melihat konsep tersebut, basis dari entrepreneurial university adalah inovasi. Karena itu, proses pembelajaran harus menekankan pada penumbuhan inovasi, seperti kreativitas, critical thinking, komunikasi, dan kolaborasi.
Mahasiswa harus diberi ruang yang luas untuk belajar mandiri. Juga, belajar lintas disiplin dan lintas ilmu karena kebutuhan industri yang multidisiplin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: