Eksotika Bromo 2025 Resmi Dibuka, Olivia Zalianty Bacakan Puisi Kidung Tengger

Pementasan Joko Seger dan Roro Anteng dalam pembukaan Eksotika Bromo, 20 Juni 2025.-Julian Romadhon-
Seperti Lab Remo Surabaya, Yosakoi SAI, Bungo Serampai dari Jambi, Proborini, Arca Tataswara, Jaran Sining Lumajang, Ketipung Tengger, Barongan Tengger, Welong Art Bali, Pritta Kartika, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Gonggo Mino, Musik Khas Masyarakat Tengger Desa Ngadiwono, Dimainkan Jelang Yadnya Kasada
Heri Lentho, pembina komunitas JatiSwara sebagai penyelenggara acara, mengatakan, "Tahun ini, Eksotika Bromo diikuti oleh kurang lebih 600 penampil pada hari pertama. Sedangkan pada hari kedua, diperkirakan ada 1000 penampil."
Pun, Eksotika Bromo 2025 mendorong siapa saja untuk peduli lingkungan. Termasuk para pengunjung. Mereka yang datang wajib membawa setidaknya satu bibit pohon.
"Bibit-bibit itu akan ditanam di lahan konservasi Bromo. Bersama tim Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (TNBTS)," ujar pria 58 tahun itu. Upaya itu sebagai bentuk kepedulian terhadap ekosistem Bromo.
Pementasan Joko Seger dan Roro Anteng dikolaborasikan dengan reyog Benggolo dalam pembukaan Eksotika Bromo 2025.-Ali Masduki-
BACA JUGA:Asal-usul Sebutan Romo Dukun sebagai Pemimpin Spiritual Hindu Tengger
Di sisi lain, pementasan tersebut lebih mengakomodasi tren kekinian. Seperti lagu-lagu campursari dan hiphop.
"Namun, tema atau liriknya bukan ambyar atau melulu tentang patah hati. Tapi lebih pada kepedulian terhadap lingkungan," terang ayah dua anak itu.
Eksotika Bromo 2025 pun lebih mengeksplorasi lokalitas. Masyarakat Tengger berikut kearifan lokal dan seni budayanya pun turut dipentaskan.
BACA JUGA:Tradisi Lima Tahunan Upacara Unan-Unan, Upaya Melibatkan Pemuda dalam Melestarikan Budaya Tengger
Sebab, masyarakat Tengger merupakan tuan rumah. Merekalah empunya permata tradisi yang lestari dari zaman ke zaman. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: