TNI Jelaskan Alasan Kapal Induk AS USS Nimitz Melintas di Perairan Aceh

TNI Jelaskan Alasan Kapal Induk AS USS Nimitz Melintas di Perairan Aceh

Potret Kapal Induk nuklir kelas Nimitz, USS Nimitz (CVN-68) beru-baru ini dikabarkan melintasi perairan Selat Malaka menuju Laut Hindia -airpac.navy.mil/Naval Air Force, US Pacific Fleet-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjelaskan terkait keberadaan kapal induk milik Amerika Serikat, USS Nimitz, yang melintas di perairan Aceh beberapa waktu lalu. 

Kapal perang bertenaga nuklir tersebut terlihat melintas dengan menggunakan hak transit sesuai ketentuan hukum laut internasional.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Kristomei Sianturi, menyatakan bahwa kapal asing, termasuk kapal perang seperti USS Nimitz, diperbolehkan melintasi perairan suatu negara tanpa harus meminta izin, selama dilakukan sesuai dengan Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS) 1982.

BACA JUGA:TNI Siap Evakuasi WNI dari Iran dan Israel, Bukti Kehadiran Negara di tengah Krisis

“Boleh melintas tanpa harus meminta izin kepada negara yang dilintasi,” ujar Kristomei dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Sebelumnya, kemunculan foto USS Nimitz yang tengah melintasi perairan Aceh sempat ramai dibicarakan di media sosial. 


Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi-Disway.id/Anisha Aprilia-

Banyak warganet berspekulasi bahwa kapal induk tersebut tengah menuju kawasan Timur Tengah, mengingat meningkatnya ketegangan militer antara Iran dan Israel.

BACA JUGA:Prabowo Siap Potong Anggaran TNI-Polri Agar Gaji Hakim Bisa Naik

Kristomei menjelaskan, meskipun hak lintas tersebut tidak memerlukan izin dari negara yang dilintasi, kapal asing tetap harus mematuhi peraturan internasional dan tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan keamanan wilayah.

“Kapal tersebut tetap harus mengikuti aturan pelayaran internasional. Selama tidak mengganggu keamanan, masyarakat tidak perlu khawatir,” katanya. 

Ia juga menegaskan bahwa TNI secara aktif melakukan pengawasan terhadap kapal tersebut untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.

BACA JUGA:Pasukan TNI Menjaga Kejaksaan: Antara Spekulasi Politik dan Langkah Keamanan yang Sah

USS Nimitz sendiri bukan kapal baru di wilayah Asia maupun Timur Tengah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: