Wahabi Lingkungan

Wahabi Lingkungan

ILUSTRASI Wahabi Lingkungan. Wahabi lingkungan adalah istilah yang diciptakan Ulil Abshar Abdalla. Ia merupakan salah seorang ketua di PBNU. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA:Kepemimpinan Ramah Lingkungan

Saking marahnya kepada Ulil, sampai ada yang memberikan dalil bahwa darah Ulil hukumnya halal. Mertua Ulil, KH Mustofa Bisri, pun gatal tangan. Ia menyindir artikel Ulil di Kompas dengan mengutip pepatah Arab, ”Bagaimana bayangan akan lurus kalau tiangnya bengkok”. 

Tentu itu teguran –lebih seperti tamparan– mertua kepada menantu. Kalau kelakuan masih bengkok, jangan sok-sokan memberikan fatwa. Mungkin begitu maksud sang mertua.

Heboh Islam liberal meredup. Para pendukung JIL satu per satu menghilang. Ulil memilih pergi ke Amerika Serikat (AS) untuk melanjutkan kuliah. 

Sepulang dari AS, Ulil mengadu peruntungan sebagai politikus. Ia masuk ke Partai Demokrat, tetapi kemudian menghilang lagi dari pusaran politik.

Beberapa lama menghilang, Ulil muncul menjadi sufi. Ia mengajarkan Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali. Banyak yang mengira Ulil insaf dan mengambil jalan sufi yang sunyi. 

Sebab, tidak sembarang orang bisa memahami dan mengajarkan Ihya’ Ulumuddin. Dibutuhkan keterampilan khazanah dan logika yang mumpuni untuk menguasai kitab itu.

Ulil kemudian masuk ke jajaran elite PBNU di bawah Yahya Cholil Staquf sebagai salah seorang ketua. Keduanya punya hubungan keluarga karena sama-sama dari Rembang. Pengurus PBNU di bawah Kiai Staquf diisi generasi sepantaran yang sama-sama dididik Gus Dur.

Kiai Staquf, Saifullah Yusuf, dan Muhaimin Iskandar adalah anak-anak muda yang dididik langsung dan dikader oleh Gus Dur. 

Dalam perjalanannya kemudian, kader-kader Gus Dur itu berkiprah di PBNU dan di PKB (Partai Kebangkitan Bangsa). Staquf menjadi ketua PBNU dan Muhaimin menjadi ketua PKB.

Hubungan dua orang itu tidak harmonis. Saat Pilpres 2024, keduanya pisah jalan dan saling berseteru. Sempat muncul gerakan untuk mengembalikan PKB kepada PBNU sebagai induk semangnya. 

Muhaimin melawan dengan keras gerakan itu. Setelah pilpres, PKB dirangkul Prabowo dan PBNU juga diberi jatah kabinet oleh Prabowo. Perseteruan PBNU vs PKB reda.

Selama pilpres, Ulil Abshar Abdalla tidak banyak terdengar kiprahnya. Ketika itu ia lebih memilih jalan sufi menekuni ajaran Al-Ghazali. Ia baru muncul lagi setelah heboh kasus tambang di Raja Ampat yang menyerempet PBNU.

Fahrur Rozi, salah seorang ketua PBNU bidang keagamaan, diketahui menjadi komisaris PT Gag Nikel yang melakukan penambangan di Raja Ampat. Keterlibatan Fahrur sebagai komisaris dikatakan tidak ada kaitan dengan PBNU. 

Entah, mengapa PT Gag Nikel menjadikan Fahrur sebagai komisaris, padahal ia sama sekali tidak punya kompetensi masalah pertambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: