Mengapa Teman Datang dan Pergi? Ini Alasan dan Cara Menghadapinya

Mengapa Teman Datang dan Pergi? Ini Alasan dan Cara Menghadapinya

Kebersamaan yang hangat tak selalu bertahan selamanya, sebab pertemanan pun bisa berubah seiring waktu. --Getty Images Signature

Media sosial dapat memperkuat koneksi atau justru memicu kesalahpahaman. Platform digital memudahkan interaksi, namun juga menciptakan ilusi keintiman.

Interaksi yang dangkal seperti "like" dan komentar tidak selalu mencerminkan kedekatan emosional yang sesungguhnya.

BACA JUGA:Sinopsis Serial Real Men, Komedi Italia tentang Pria, Persahabatan, dan Perubahan Zaman

Di sisi lain, kemudahan memutus koneksi secara virtual sering kali membuat pertemanan terasa tidak stabil dan kurang komitmen.

Cara Sehat Menghadapi Perpisahan Pertemanan

Ketika pertemanan memudar, penting untuk mengenali tanda-tandanya. Seperti menurunnya komunikasi, menghindari ajakan bertemu, hingga percakapan yang terasa basa-basi. Mengizinkan diri untuk berduka adalah langkah awal dalam proses penyembuhan.

Beberapa cara untuk pulih antara lain:

  • Menerima dan memvalidasi emosi yang muncul.
  • Memprioritaskan perawatan diri dan kembali ke aktivitas yang memberi makna.
  • Memperkuat hubungan dengan orang-orang yang masih ada di lingkup terdekat.
  • Bersikap terbuka terhadap pertemanan baru dengan pemahaman dan batasan yang lebih sehat.

Pertemanan seperti musim. Datang dan pergi. Ada yang singkat namun berkesan, ada yang penuh pelajaran. Ada pula yang tumbuh bersama hingga akhir hayat.

BACA JUGA:Friendship Breakup: Kenapa Putus dari Sahabat Bisa Lebih Menyakitkan daripada Putus Cinta?

Dengan memahami bahwa perubahan adalah bagian alami dari kehidupan sosial, kita dapat menghargai setiap hubungan yang hadir dalam hidup kita, tanpa merasa gagal saat hubungan itu harus berakhir. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber