Seri Sang Putra Fajar (9): Nostalgia Presiden di Pertjetakan Peneleh

Toko Buku Peneleh yang dulu diperkirakan menjadi tempat berkumpulnya anggota Muhammadiyah, termasuk Bung Karno.-Rizal Hanafi-HARIAN DISWAY
BACA JUGA:Seri Sang Putra Fajar (2): Tumpeng yang Bikin Gemetar
Kemudian ia menunjukkan salah satu karya tokoh yang pernah jadi ketua umum PP Muhammadiyah pusat itu. Judulnya: Risalah Tauhid dan Sjirik.
“Kalau menurut sertifikat zaman Belanda, tertulis bahwa bangunan ini ada pada 1918. Tak hanya Bung Karno yang pernah ke sini. Cucu KH Ahmad Dahlan juga pernah datang. Tepatnya tahun 2017,” ujar Muhammad.
Berdasarkan foto, sebelah bangunan Pertjetakan Peneleh dulu terdapat banyak pohon besar. Kemudian dibangun rumah di sampingnya dan disekat.
BACA JUGA:Seri Sang Putra Fajar (1): Warisan Abadi Spirit Bung Karno
Menurut Muhammad, bangunan tersebut pernah menjadi 2 bagian. Yaitu, toko buku dan tempat percetakan.
Kini, Toko Buku Peneleh banyak menjual buku-buku, majalah, maupun stiker logo organisasi Muhammadiyah.
Ada pula buku-buku Islam, buku tentang Bung Karno, jajanan ringan, serta air mineral produksi Muhammadiyah. Toko Buku Peneleh buka setiap Senin-Sabtu pukul 08.00-16.00 WIB. (*)
*) Jembatan Peneleh, saksi bisu romantisme Soekarno-Utari, baca besok...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: