Pemprov Jatim Targetkan Kemiskinan Turun Jadi 9,10 Persen pada 2026.

Kepala Dinsos Jatim Restu Novi saat menjelaskan target kemiskinan Jatim-Edi Susilo/Harian Disway-
SURABAYA, HARIAN DISWAY- Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menargetkan penurunan angka kemiskinan menjadi 9,10 persen pada Tahun 2026. Upaya itu dilakukan melalui program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Khususnya di 10 wilayah yang memiliki tingkat kemiskinan cukup tinggi.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim Restu Novi Widiani mengatakan, per September 2024, jumlah penduduk miskin di wilayah tersebut tercatat sekitar 3,89 juta jiwa. Atau 9,56 persen dari total penduduk.
BACA JUGA:Khofifah Salurkan Bantuan Rp5,3 Miliar untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem di Mojokerto
BACA JUGA:Khofifah Targetkan 0 Persen Kemiskinan Ekstrem di Jatim Pada Tahun 2026
Angka tersebut menurut dibandingkan data enam bulan sebelumnya. Di mana pada periode Maret 2024 jumlah penduduk miskin mencapai 9,79 persen. "Penurunan ini akan terus kami dorong, dengan target di tahun 2026 turun menjadi 9,10 persen,” ujarnyi di Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim Selasa 24 Juni 2025.
Restu menjelaskan bahwa sejumlah program telah dijalankan guna mengatasi kemiskinan. Di antaranya berupa Program Keluarga Harapan (PKH) Plus, alat bantu mobilitas bagi warga dengan permasalahan sosial, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui kewirausahaan.
"Berbagai bantuan sosial itu berikan sesuai kebutuhan," katanyi. Kepada masyarakat tidak produktif semisal. Bantuan diberikan secara langsung. Sementara mereka yang masih bisa diberdayakan, diberikan bantalan ekonomi agar mereka bisa bangkit.
Ia menambahkan, penyaluran bantuan dilakukan Pemprov berdasarkan hasil verifikasi dan survei lapangan. Baik oleh Dinsos dan Badan Pusat Statistik (BPS). Warga yang belum tercakup bantuan, tetap dapat mengusulkan. Pemprov akan melakukan verifikasi kelayakannya.
BACA JUGA:Mencermati Perbedaan Standar Kemiskinan BPS versus Bank Dunia
BACA JUGA:APBD Surabaya Rp 12 Triliun Tak Cukup untuk Entaskan Kemiskinan, Ini Prioritas Eri Cahyadi untuk 5 Tahun ke Depan
Untuk mendukung target tersebut, Pemprov Jatim telah mengalokasikan anggaran bantuan sosial sebesar Rp180 Miliar. Yang bersinergi dengan program dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan UPT pemerintah kabupaten/kota, hingga kementerian.
Ia menambahkan, Pemprov Jatim juga menaruh perhatian khusus pada kantong-kantong kemiskinan di 10 kabupaten prioritas, yaitu Malang, Jember, Probolinggo, Lamongan, serta wilayah Madura. "Pendekatan khusus juga dilakukan terhadap kelompok rentan dan terlantar yang belum tersentuh program kami," tegasnyi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: