Cerita di Balik Donasi Suga BTS ke Pusat Penanganan Autisme, Dipanggil Guru Min!

Cerita di Balik Donasi Suga BTS ke Pusat Penanganan Autisme, Dipanggil Guru Min!

Bukan Cuma Donasi: Cerita Prof. Cho Geun-ah Soal Ketulusan Suga BTS di Pusat Autisme. Foto: Suga dalam sesi terapi musik dengan anak-anak ASD-Severance Hospital-Youtube

"Saat sesi berjalan, ia menyatu dengan tim. Duduk di lantai bersama anak-anak, memainkan alat musik, dan berbicara dengan mereka,” ujar Prof Cheon.

Ia juga mengisahkan momen emosional ketika seorang anak yang sebelumnya tak mau menyentuh alat musik. Ia tiba-tiba tertawa saat bermain drum bersama SUGA. Sebuah kemajuan yang tak bisa dibeli dengan uang.

BACA JUGA:Pengakuan RM BTS Selama Wamil, Insomnia Parah Sampai Takut Bertemu Malam

BACA JUGA:5 Momen Gemas Jimin dan Jungkook BTS sapa ARMY Usai Wamil, Jungkook Ngorok hingga Surprise J-Hope

Dalam foto dan video yang ditampilkan di kanal Youtube Severance Hospital, tampak juga Min Yoongi dengan balutan baju yang sederhana tengah bercengkrama dengan anak-anak. Memanikan gitar di samping mereka dengan senyum tulus yang tak ternilai.

Tak hanya hadir secara fisik, SUGA juga aktif menyesuaikan diri dengan ritme anak-anak, menyelaraskan pendekatannya agar sesuai dengan kebutuhan tiap individu.


Cerita di balik donasi Suga BTS ke pusat penanganan autisme, dipanggil Guru Min! Foto: Profesor Cheon Geun-ah berbicara soal perjuangan keterlibatan Suga BTS di pusat penanganan autisme.-YouTube Severance Hospital-

Menurut Prof Cheon, ada satu hal yang sangat berkesan. Yakni ekspresi gembira di wajah Suga saat menjalani sesi bersama anak-anak.

"Kami bisa melihat bahwa ia sungguh-sungguh mengikuti terapi dengan hati gembira. Bahwa ini adalah saat yang sangat membahagiakan dan menyembuhkan, baginya juga," ujarnya.

BACA JUGA:Akhirnya! Jimin dan Jungkook BTS Kelar Wamil, Selangkah Lagi Menuju OT7

BACA JUGA:5 Hal Seru Saat RM dan V BTS Sapa ARMY Sepulang Wamil, Jin dan J-Hope Beri Surprise

Guru Musik Terbaik Anak

Suga membangun kedekatan dengan anak-anak melalui pertemuan 10 sesi. Masing-masing sekitar 90 menit. Suga tidak dikenalkan sebagai artis, tapi "guru musik." Anak-anak tidak diberi tahu siapa guru mereka yang ganteng dan soft spoken tersebut.

Maka, setiap akhir pekan, mereka hanya mengenalnya sebagai guru yang datang membawa gitar dan bermain bersama mereka. Dan justru karena itu, interaksi yang terjalin terasa tulus dan alami. Anak-anak itu memanggilnya Min-sonsaengnim, alias Pak Guru Min!

Salah satu momentum yang paling berkesan bagi Prof Cheon terjadi ketika mereka menyanyikan lagu berjudul Me To You, You To Me. Yang dipopulerkan kembali oleh grup musik Mido & Falasol, dari drakor Hospital Playlist.


Bukan Cuma Donasi: Cerita Prof. Cho Geun-ah Soal Ketulusan Suga BTS di Pusat Autisme. Foto: Suga dalam sesi terapi musik dengan anak-anak ASD-Severance Hospital-Youtube

Seorang anak tiba-tiba berkata, "Aku tahu lagu ini!" Ketika ditanya, dari mana ia mendengarnya, si anak menjawab, "Saya sering dengar waktu camping sama ayah." Ia lalu menyanyikan lagu itu dengan suara lantang.

BACA JUGA:Happy Yoongi Day! 32 Fakta Unik Suga BTS yang Berulang Tahun ke-32, si Kucing yang Hobi Belajar

BACA JUGA:7 Lagu Suga BTS yang Underrated, Dihindari karena Angkat Tema Kesepian dan Kesehatan Mental

Mereka juga memberi anak-anak kebebasan memilih alat musik yang ingin mereka mainkan. Ada yang memilih handbell, xylophone, drum, bahkan klarinet dan saksofon. "Kamu mulai dulu, aku akan mengikuti," kata Suga.

Dan ia betul-betul menyelaraskan diri dengan ritme anak, mengikuti mereka, bukan memimpin. Dalam satu sesi, saat anak-anak membaca surat, dia juga mengiringi dengan gitar secara perlahan menyesuaikan tempo dengan kecepatan bicara mereka.

Kalau sudah begitu, bakal banyak percakapan mengharukan.

"Pak Guru Min, aku mau memainkan xylophone dan ukulele yang kupelajari dari program MIND di depan banyak orang. Kurasa, aku bisa melakukannya," kata seorang anak.

"Pak Min! Alasan aku mau main handbell adalah karena bunyinya sangat indah, seperti suara hujan," ucap temannya.

BACA JUGA:11 Kolaborasi Terbaik Suga BTS, Dari Awards Hingga Jadi Soundtrack Game

BACA JUGA:Daebak! Lagu Suga BTS The Last Puncaki Chart iTunes AS, 3 Lagu Lain Tembus 50 Besar

"Pak Guru Min baik sekali. Kurasa, ia adalah guru musik terbaik yang pernah kumiliki," kata yang lain. Suga hanya tersenyum malu-malu mendengar pujian itu.

Bagi Prof Cheon, kontribusi Suga dalam proyek ini tidak bisa dilihat hanya dari sisi finansial. "Ia punya visi sepuluh tahun ke depan. Ia tidak datang untuk proyek sesaat. Kehadirannya sungguh konsisten dan penuh dedikasi," ucapnya.

Lewat kontribusi yang jauh melampaui sekadar dukungan finansial, Suga menunjukkan bahwa empati, visi jangka panjang, dan komitmen nyata bisa menciptakan perubahan besar. Tak hanya datang sebagai bintang, ia hadir sebagai sesorang yang sungguh peduli.

"Saya sungguh berterima kasih atas talent donation dan kerja sukarelanya selama beberapa bulan terakhir, itu semua jauh melampaui dukungan finansial," ujar Prof Cheon. (*)

*) Mahasiswa Magang dari Prodi Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber