Deal, AS-Tiongkok Capai Kesepakatan Dagang

Deal, AS-Tiongkok Capai Kesepakatan Dagang

PERTEMUAN misi dagang antafa Amerika Serikat dan Tiongkok. (Dari kiri) Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, Menteri Keuangan AS Scott Bessent, Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng, Menteri Perdagangan Tiongkok Wa-HANDOUT/Departemen Keuangan AS/AFP-

HUBUNGAN dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok kembali menunjukkan sinyal positif. Mereka sudah menyepakati kerangka kerja kesepakatan perdagangan.

Pernyataan itu dirilis oleh Kementerian Perdagangan Tiongkok pada Jumat, 27 Juni 2025. Di situ disebutkan bahwa kedua pihak telah mengonfirmasi detail kesepakatan yang dibahas sebelumnya dalam pertemuan di London.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sudah mengumumkan bahwa kesepakatan dengan Tiongkok sudah ditandatangani. Tetapi tidak ada rincian substansial terkait isi kesepakatan tersebut.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick. Ia menyebut perjanjian itu telah ditandatangani dan dimeteraikan dua hari sebelumnya.

BACA JUGA:Tiongkok–Rusia Mengutuk, Trump Enggan Rusia Memediasi Konflik

BACA JUGA:Trump Bikin Tarif Lagi, Baja dan Aluminium Hingga 50 Persen

Harus diakui, langkah itu adalah titik balik penting dalam hubungan dagang dua negara ekonomi terbesar di dunia tersebut. Anda sudah tahu hubungan mereka sempat memanas akibat perang tarif selama beberapa tahun terakhir.

Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan bahwa Washington sepakat mencabut langkah-langkah pembatasan terhadap Tiongkok. Sebagai imbalannya, Beijing berkomitmen untuk meninjau dan menyetujui aplikasi ekspor untuk barang-barang yang tunduk pada kendali ekspor.

Kesepakatan itu menegaskan kembali pentingnya elemen-elemen kunci dalam rantai pasok global. Terutama terkait bahan-bahan langka (rare earth elements) yang sangat dibutuhkan untuk industri teknologi tinggi. Yaitu, kendaraan listrik, perangkat keras digital, hingga sistem pertahanan nasional.


Mobil dan kontainer buatan Tiongkok sebelum dimuat ke kapal di pelabuhan Shanghai pada 11 Juni 2025. - AFP/China OUT-

Sebelumnya, pada awal April 2025, Tiongkok — sebagai produsen dominan bahan tambang langka di dunia — memberlakukan kebijakan baru berupa persyaratan lisensi ekspor. Langkah tersebut secara luas dipandang sebagai tanggapan terhadap tarif yang dikenakan oleh pemerintahan Trump.

Nah, kini kedua negara sudah sepakat soal percepatan pengiriman material langka itu ke AS. Artinya, sektor itu memang penting dalam negosiasi bilateral.

Detail teknis dari kesepakatan itu belum diungkap ke publik. Tapi, satu hal yang mencolok adalah kecenderungan Presiden Trump untuk mengumumkan hasil negosiasi secara langsung, tanpa keterlibatan mendalam dari pejabat kementerian.

“Presiden senang menyelesaikan kesepakatan semacam ini secara langsung,” ujar Lutnick kepada Bloomberg TV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: