5 Makanan yang Menyebabkan Peradangan Tubuh

Kenaikan gula darah mendadak dapat memicu peradangan dalam tubuh. Selain itu, karbohidrat olahan umumnya rendah serat, sehingga membuat proses penguraian glukosa kurang terkontrol.

Makanan yang rendah serat juga kurang baik bagi keseimbangan mikrobiota usus.

BACA JUGA:7 Manfaat Makanan Plant-based untuk Kesehatan Tubuh

3. Lemak Trans

Lemak trans dikenal juga sebagai “lemak jahat” yang tidak hanya meningkatkan risiko penyakit jantung, tetapi juga memicu peradangan. 

Lemak trans banyak ditemukan dalam makanan cepat saji, margarin, gorengan, snack kemasan, hingga pastry. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menganjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan dengan lemak trans.

4. Daging Olahan

Produk daging olahan sebaiknya tidak dikonsumsi secara terus-meneurs.-kunova-iStock

Produk daging olahan seperti sosis, bacon, nugget, merupakan bahan makanan yang cukup populer yang sering dijumpai di dapur.

BACA JUGA:Dampak pada Tubuh Jika Makan Daging Selama Seminggu, Seimbangkan dengan Buah dan Sayuran!

Berbagai produk daging olahan mengandung nitrit dan natrium untuk melawan bakteri berbahaya pada produk tersebut.

Konsumsi produk yang mengandung kedua senyawa tersebut dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko radang perut, penyakit jantung, kanker usus, bahkan kelainan ginjal.

5. Makanan Deep Fried

Makanan yang diolah dengan cara deep fried atau digoreng dengan minyak yang banyak dapat memicu peradangan pada tubuh.

BACA JUGA:Makanan yang Harus Dihindari Menjelang Tidur

Masalahnya juga terletak pada jenis minyak yang digunakan. Makanan ini biasanya digoreng dengan minyak nabati olahan. Minyak tersebut memikiki kandungan asam lemak omega-6 yang memang diperlukan oleh tubuh.

Namun, jumlah asam lemak omega-6 yang berlebihan dapat meningkatkan lemak jahat yang berpotensi menyebabkan hipertensi.

Anda dapat mengurangi risiko peradangan dengan memperbanyak asupan buah, sayur, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan ikan berlemak. Tak lupa juga dengan memenuhi kebutuhan mineral Anda setiap harinya.

Sumber: healthline