Soft Activism, Cara Gen Z Menyuarakan Isu Sosial Lewat Gaya Hidup

Soft activism membuktikan bahwa perubahan sosial bisa dimulai dari diri sendiri. -Cecilie_Arcurs-Getty Images Signature
HARIAN DISWAY - Di era digital, keberpihakan tak selalu disuarakan lewat demonstrasi jalanan atau orasi lantang di mimbar.
Generasi Z, kelompok yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, menunjukkan bahwa aktivisme bisa hadir dalam bentuk yang lebih halus. Namun, tetap berdampak. Itu dikenal sebagai soft activism.
Soft activism adalah pendekatan yang menekankan pada perubahan bertahap melalui gaya hidup, konsumsi sehari-hari, hingga pilihan estetik yang menyampaikan pesan sosial.
BACA JUGA:Alasan Gen Z dan Alpha Cenderung Menyukai Game Roblox
Dalam riset Pew Research Center (2023), Gen Z dikenal sebagai generasi yang paling sadar terhadap isu-isu. Seperti keadilan sosial, keberagaman gender, krisis iklim, dan hak asasi manusia.
Namun, berbeda dari generasi sebelumnya, cara Gen Z mengekspresikan sikap politik dan sosial mereka kerap lebih subtil dan personal.
Soft activism merupakan bentuk aktivisme yang lebih bersifat simbolik dan terintegrasi dalam kebiasaan harian.
BACA JUGA:Mengenal Metode 50/30/20 untuk Mengelola Keuangan Gen Z
Seperti menggunakan produk berkelanjutan, mengenakan pakaian dengan pesan sosial, membagikan konten edukatif di media sosial, hingga memilih brand yang sejalan dengan nilai-nilai pribadi.
Menurut Dr. Jessica Taft, sosiolog dari University of California, soft activism menjadi sarana efektif bagi generasi muda.
Terutama mereka yang tidak selalu memiliki akses ke ruang-ruang formal pengambilan keputusan, namun tetap ingin terlibat dalam perubahan sosial.
BACA JUGA:6 Aplikasi Dompet Digital untuk Pelajar Gen Z, Kurangi Risiko Uang Palsu!
cara Gen Z mengekspresikan sikap politik dan sosial mereka kerap lebih subtil dan personal. -Vasyl Dolmatov-Getty Images
Salah satu contohnya terlihat dari tren ethical fashion, busana yang memprioritaskan prinsip keadilan dan keberlanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: