Khofifah Luncurkan Telesapa Madura, Perluas Inovasi Layanan Kesehatan Kepulauan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa luncurkan Telesapa Madura di GEdung Negara Grahadi, Sabtu dini hari, 5 Juli 2025.-Humas Dinkes Jatim-
SURABAYA, HARIAN DISWAY — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluncurkan inovasi terbaru dalam layanan kesehatan kepulauan bertajuk Telesapa Madura, bersamaan dengan pemberangkatan 52 Tim Pelayanan Kesehatan (Yankes) Bergerak menuju Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Sabtu dini hari, 5 Juli 2025.
Program Telesapa Madura merupakan penguatan dari program Yankes Bergerak yang telah berjalan sejak 2019 dan sukses melayani lebih dari 13.000 warga di pulau-pulau terpencil Jawa Timur.
BACA JUGA:Gubernur Khofifah Lantik Tujuh Anggota KPID Jatim Periode 2025–2028
Inovasi itu menyasar masyarakat kepulauan Madura dengan memanfaatkan sistem telemedicine dan penguatan infrastruktur jaringan untuk mendukung pelayanan kesehatan jarak jauh yang cepat dan terintegrasi.
“Telesapa Madura menjadi solusi untuk membangun sistem rujukan dan memperkuat jaringan internet di puskesmas-puskesmas kepulauan,” kata Khofifah saat pelepasan tim dari halaman Gedung Negara Grahadi.
BACA JUGA:Khofifah Salurkan BLT Rp 5,57 Miliar untuk 4.207 Buruh Rokok di Jatim
Sebagai tahap awal, program ini akan diuji coba di dua kecamatan di Pulau Sapudi—Nonggunong dan Gayam—yang juga menjadi lokus utama kegiatan Yankes Bergerak 5–8 Juli 2025.
Sebanyak 52 personel tenaga kesehatan dari berbagai instansi akan memberikan layanan di dua puskesmas. Mereka akan menangani 291 kasus medis, termasuk:
- 72 kasus kesehatan mata
- 41 kasus bedah
- 26 kasus TBC
- 23 kasus kesehatan jiwa
- 19 kasus stunting
- 18 kasus ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK)
- dan berbagai keluhan lainnya.
BACA JUGA:Bersama Baratin, Khofifah Teken MoU Pendirian Instalasi Karantina Terpadu Pertama di Indonesia
Khofifah menekankan pentingnya kerja tim yang solid agar seluruh pasien mendapatkan penanganan optimal. Jika diperlukan, ia juga meminta Dinas Kesehatan Jatim siap mengirim tambahan tim ke Pulau Sapudi.
Tak hanya soal fasilitas, Khofifah menyoroti pentingnya menjangkau kelompok masyarakat yang belum teregistrasi atau unregistered people—mereka yang tidak memiliki KIS, KIP, atau KKS, dan kerap luput dari sistem pelayanan sosial dan kesehatan.
BACA JUGA:Pembangunan SRRL Bakal Dimulai 2027, Khofifah: Proses Administrasi Dipercepat
“Ini pekerjaan rumah besar. Kita harus aktif menjemput bola. Mereka yang tidak terdaftar tetap berhak atas layanan kesehatan,” tegasnya.
Upaya penjangkauan serupa, imbuh Khofifah, telah dilakukan saat pandemi COVID-19 bekerja sama dengan Pangdam dan Kapolda, untuk memastikan kelompok ini mendapatkan akses vaksinasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: