Green Force Run 2025, Meriah dan Berkesan di Surabaya

HARIAN DISWAY - Event lari paling dinanti di Surabaya, Green Force Run (GFR) 2025, sukses digelar dengan pada Minggu, 6 Juli 2025. Total ada lebih dari 5.000 pelari yang berpartisipasi. 

Acara itu menunjukkan potensi besar sebagai ajang sport tourism, dengan hampir setengah dari peserta datang dari luar Surabaya. Hal tersebut membawa semangat baru bagi Kota Pahlawan.

Green Force Run bukan sekadar lomba lari biasa. Sejak awal, event itu dihadirkan sebagai offline activity untuk mendukung Persebaya, dan selalu digelar berdekatan dengan peringatan ulang tahun klub yang beridiri pada 18 Juni 1927 itu. 

Namun, seiring berjalannya waktu, GFR bertransformasi menjadi bagian penting dari perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang jatuh pada 31 Mei.

Dengan tagline "Lebih dari Lari", GFR mengusung misi untuk mengenalkan budaya multikultural Surabaya kepada para peserta.

BACA JUGA:Green Force Run 2025 Dimulai, Tugu Pahlawan Menghijau!

BACA JUGA:Jelang Green Force Run 2025, Ini Info Kantong Parkir dan Cheering Zone!

Tema Green Force Run 2025

Azrul Ananda (depan tengah) saat mengikuti Gren Force Run 2025 di kategori 5K, Minggu, 6 Juli 2025-Media Green Force Run-

Tema GFR 2025 sangat relevan, mengingat Surabaya adalah melting pot berbagai budaya dari seluruh Indonesia. Rute yang dipilih untuk lomba pun mencerminkan keragaman itu, dengan peserta melewati lokasi-lokasi ikonik seperti China Town, Kampung Arab, dan Kampung Madura, serta situs-situs bersejarah yang mencerminkan warisan kolonial.

Presiden Persebaya sekaligus CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda, menyampaikan rasa terima kasihnya atas antusiasme peserta, terutama mereka yang datang dari jauh.

"Awalnya GFR dibuat untuk memperingati ulang tahun Persebaya dan Surabaya, kini bisa makin besar. Semoga GFR ke depan terus bisa ‘menghijaukan’ Surabaya," harapnya.

Acara itu juga menawarkan lima kategori lari, termasuk Kids Dash, Family Run, 5K, 10K, dan Half Marathon yang kini sudah terverifikasi oleh PB PASI sesuai dengan standar World Athletics.

Hal itu menunjukkan bahwa GFR tidak hanya mengutamakan kesenangan, tetapi juga profesionalisme dalam penyelenggaraannya.

BACA JUGA:Seru! Pemain Persebaya Ikut Lari di Green Force Run 2024, Mikael Tata Finis Terdepan!

Sumber: