Proyek SRRL Dibangun Mulai Tahun 2027, Nilai Investasi Capai 296,8 Juta Euro

Proyek SRRL Dibangun Mulai Tahun 2027, Nilai Investasi Capai 296,8 Juta Euro

Proyek SRRL diharapkan bisa meningkatkan kualitas transportasi massal di wilayah Metropolitan Surabaya.-KAI-

”Nilai pinjaman itu senilai 230 juta Euro atau Rp 4.389.151.455.540 untuk proyek SRRL tahap pertama fase I,” ujar Irvan.

Selain itu, telah ditandatangani pula grant agreement atau perjanjian dana hibah senilai 6 juta Euro atau Rp 114.499.632.093.

Dana tersebut digunakan untuk mendukung integrasi berbagai moda transportasi serta keberlanjutan investasi kedua negara.

Menurut Irvan, pemerintah kota sudah mengajukan BRT untuk masuk dalam prioritas konektivitas nasional. Transportasi massal berbasis bus ini akan saling terhubung dengan SRRL.

Karena itu, rencana transportasi massal BRT juga sudah masuk dalam dokumen Blue Book dan Green Book Bappenas. Artinya, proyek itu termasuk dalam skema prioritas nasional.


Meningkatnya Jumlah Perjalanan Kereta Api, Peran Walker Semakin Tinggi-KAI-

Irvan menegaskan, pelaksanaan fisik seperti jalur ganda dan elektrifikasi tetap menjadi kewenangan pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. 

Pemkot Surabaya, kata Irvan, akan fokus pada sistem konektivitas trunk dan feeder. ”Artinya, nanti kita siapkan bus besar atau sedang, halte-halte, serta konektivitas angkutan umum perkotaan agar bisa terintegrasi dengan SRRL,” ujar Irvan.

Ia menambahkan, masterplan hingga detail engineering design (DED) sepenuhnya dilakukan oleh DJKA. Pemerintah kota hanya men-support bagian operasional daratnya.

Terkait infrastruktur penunjang, Irvan menyebut flyover Dolog sebagai salah satu titik penting. Progres pembebasan lahan di lokasi tersebut telah selesai. Pun, pendanaannya sudah disetujui pemerintah pusat “Tinggal dibangun oleh pemerintah pusat,” kata Irvan.

BACA JUGA:Surabaya Siapkan 6 Flyover Baru Sambut Kereta Listrik SRRL 2027, Ini Titik dan Manfaatnya

BACA JUGA:Surabaya Akan Punya KRL Sendiri, Proyek SRRL Masuk Tahap Desain, Fase I dari Sidoarjo ke Pasar Turi

Soal waktu pelaksanaan, mantan Kepala Dishub Surabaya itu optimistis flyover Dolog bisa dimulai tahun ini. Atau paling lambat dikerjakan tahun depan.

Dengan adanya flyover, maka lalu lintas di wilayah tersebut akan lebih lancar. Terlebih setelah SRRL dan BRT saling terhubung. ”Jika semua tuntas, PR selanjutnya adalah memindahkan warga Surabaya untuk beralih ke transportasi umum,” ujarnya.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono menyampaikan, DJKA sedang mempercepat proses administrasi pembangunan SRRL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: