Mahathir Mohamad Genap 100 Tahun, Usia Tak Halangi Pengaruh Politiknya

Kabar terbaru datang dari mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr. Mahathir Mohamad, yang baru saja keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan akibat kelelahan.-AFP-
"Berhenti makan sebelum kenyang" adalah prinsip yang ia pegang. Dan Mahathir berhasil menjaga berat badan stabil di angka 62 kilogram selama lebih dari 40 tahun.
Meski pengaruh politiknya menurun usai kalah di pemilu 2022 dan konflik internal dengan partainya, Mahathir tetap aktif bersuara. Ia masih menyampaikan kritik dan analisis tajam terhadap kebijakan pemerintahan saat ini.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Foto: Disway--
BACA JUGA:Menko Airlangga Temui PM Malaysia Bahas Dampak Tarif Trump: ASEAN Harus Bersatu!
Terbaru, ia menyindir janji investasi asing yang diumumkan Perdana Menteri Anwar Ibrahim sebagai "Foreign Direct Investment (FDI) tak terlihat". Karena dampaknya belum dirasakan langsung oleh rakyat.
Meski begitu, Anwar tetap menyampaikan ucapan ulang tahun kepada rival lamanya melalui media sosial, "Saya dan Azizah mendoakan Tun diberi kesejahteraan, ketenangan jiwa, dan kekuatan tubuh untuk menjalani hidup yang bermakna."
Banyak pihak menyerukan agar Mahathir mengikuti jejak Abdullah Ahmad Badawi yang memilih pensiun dalam kesunyian.
BACA JUGA:Penembakan 5 WNI di Malaysia, Cak Imin Minta Semua Pihak Duduk Bersama
Namun, Mahathir menolak diam. "Orang datang kepada saya menceritakan masalah mereka dan meminta saya bersuara. Maka saya tidak bisa berdiam diri," ujarnya dalam sebuah wawancara pada Mei silam.
Razlan Rasyid, mantan kepala komunikasi Mahathir, mengenang kedisiplinan bosnya itu. Ia selalu datang paling awal dan pulang paling akhir.
Rasyid juga mengungkap sisi Mahathir yang lebih terbuka terhadap kebebasan pers di masa jabatan keduanya. Ia mengatakan, “Beliau mengizinkan semua media. Baik lokal maupun asing untuk mewawancarainya kapan saja.”
BACA JUGA:Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim Harap Gencatan Senjata di Palestina Awet
Mahathir pun masih aktif menyuarakan opini melalui podcast pribadinya. Pada hari ulang tahunnya yang ke-100, ia bahkan memulai pagi dengan siaran langsung podcast untuk menjawab pertanyaan dari publik.
Dengan semangat, ketegasan, dan komitmennya terhadap negara, Mahathir membuktikan bahwa menjadi centenarian bukan berarti kehilangan relevansi.
Ia tetap menjadi tokoh penting dalam lanskap politik Malaysia. Tubuhnya boleh menua. Tapi semangat dan api pemikirannya tak pernah padam. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: south china morning post