Israel Kembali Cegat Armada Bantuan The Freedom Flotilla Menuju Gaza

Kapal Conscience milik Freedom Flotilla Coalition (FFC) yang rusak dan hendak berlabuh di pelabuhan sekitar perairan Malta.--Al Jazeera
HARIAN DISWAY - Israel kembali mencegat armada pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Sebelumnya, Israel sempat mencegat armada Gaza Sumud Flotilla (GSF) dan menahan ratusan aktivis. Kali ini, Israel mencegat gerakan kemanusiaan Freedom Flotilla Coalition (FFC).
Komite FFC mengatakan bahwa militer Israel telah menyegat kapal Conscience yang mengangkut puluhan penumpang termasuk jurnalis, dokter, dan aktivis.
BACA JUGA:Aktivis GSF Akui Dianiaya Israel, Kemenlu Bantah Tuduhan
BACA JUGA:Drone Peledak Sasar GSF Flotilla: PBB Desak Investigasi, Italia Kerahkan Kapal Perang
FFC atau Koalisi Armada Kebebasan merupakan kelompok aktivis internasional pro-Palestina yang menyelenggarakan misi kemanusiaan untuk warga Gaza. Memiliki tujuan serupa dengan GSF, mereka ingin mematahkan blokade Israel untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan pada warga Palestina.
“Terdapat upaya sia-sia lainnya untuk menembus blokade laut dan memasuki zona pertempuran,” ujar Kementerian Luar Negeri Israel.
Kementerian tersebut juga menambahkan bahwa semua kapal dan penumpang kini berada di pelabuhan Israel. “Semua penumpang dalam keadaan sehat dan amat. Mereka akan segera dideportasi,” tambahnya.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengecam keras tindakan tersebut dan meminta agar aktivis asal Malaysia segera dibebaskan.
Kementerian Luar Negeri Turki mengonfirmasi bahwa warga negara Turki dan anggota parlemen mereka berada di dalam kapal yang dicegat Israel. Turki menyebut tindakan Israel sebagai pelanggaran hukum internasional dan tindakan pembajakan.
BACA JUGA:Flotilla Pembawa Bantuan Palestina Diserang Drone di Perairan Mediterrania
BACA JUGA:223 Orang Aktivis Internasional Armada Global Sumud Flotilla Ditahan Israel
Aktivis-aktivis dari Irlandia, Perancis, dan Denmark juga dilaporkan berada dalam armada tersebut.
Sedangkan, komite FFC mengatakan bahwa armada mereka membawa bantuan vital senilai lebih dari US$ 110.000 (Rp 1,8 miliar) dalam bentuk peralatan pernapasan, pasokan nutrisi, dan obat-obatan untuk rumah sakit di Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: al jazeera