Donald Trump Kenakan Tarif 35 Persen ke Kanada Mulai 1 Agustus 2025

Donald Trump Kenakan Tarif 35 Persen ke Kanada Mulai 1 Agustus 2025

Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan setelah tiba di Bandara Pelatihan dan Transisi Dade-Collier di Ochopee, Florida, pada 1 Juli 2025.-Andrew Caballero Reynolds/AFP-

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi mengumumkan akan mengenakan tarif impor sebesar 35 persen terhadap barang-barang ekspor dari Kanada, yang berlaku mulai 1 Agustus 2025.

Kebijakan ini disampaikan Trump melalui surat resmi kepada Perdana Menteri Kanada Mark Carney, Kamis malam, 10 Juli 2025.

Hal ini menjadi bagian dari serangkaian surat yang telah dikirimkan Trump sejak awal pekan ini kepada lebih dari 20 negara, sebagai bagian dari ancaman perang dagang luar negeri yang kembali ia galakkan.

BACA JUGA:Trump Akan Kenakan Tarif 15-20 Persen Untuk Negara yang Tak Dapat Surat Pemberitahuan Tarif

Sebelumnya, Kanada dan Amerika Serikat tengah berada dalam proses negosiasi perdagangan, dengan harapan mencapai kesepakatan baru sebelum tenggat waktu 21 Juli.

Namun, dengan adanya surat ancaman tarif dari Trump, jadwal tersebut kini bergeser dan fokus baru tertuju pada 1 Agustus sebagai batas waktu revisi.

"Sepanjang negosiasi perdagangan saat ini dengan Amerika Serikat, pemerintah Kanada dengan gigih membela para pekerja dan bisnis kami. Kami akan terus melakukannya," tulis Perdana Menteri Carney di akun X (sebelumnya Twitter).

BACA JUGA:Trump Umumkan Tarif 50 Persen untuk Tembaga, Harga Melonjak Tajam

Perjanjian dagang antara Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada (USMCA), yang mulai berlaku sejak Juli 2020 sebagai pengganti NAFTA, kini menghadapi tantangan baru.

Meskipun seharusnya ditinjau ulang tahun depan, Trump justru lebih dulu mengacaukan dengan meluncurkan serangan tarif setelah kembali menjabat awal tahun ini.

Produk ekspor dari Kanada dan Meksiko sebelumnya juga sudah terkena tarif tinggi dari AS, termasuk tarif 25 persen untuk berbagai komoditas, meskipun Kanada sempat mendapat keringanan untuk sektor energi.

BACA JUGA:Gertakan Tarik-Ulur Donald Trump pada Asia: Tarif Naik, Tapi Masih Bisa Dinegosiasikan

Trump berdalih bahwa kebijakan ini bertujuan menekan negara-negara tetangga agar lebih tegas dalam menangani imigrasi ilegal dan penyelundupan narkoba di wilayah perbatasan.

Namun, sebagian produk yang tercakup dalam perjanjian USMCA sempat mendapat pengecualian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: afp