5 Wilayah Terguncang Gempa Hari Ini, BMKG: Ancaman Gempa Bisa Datang Kapan Saja

5 Wilayah Terguncang Gempa Hari Ini, BMKG: Ancaman Gempa Bisa Datang Kapan Saja

Guncangan terasa, waspada selalu. Gempa ingatkan pentingnya kesiapsiagaan setiap saat.--Pinterest

HARIAN DISWAY - Gempa bumi kembali mengguncang 5 wilayah Indonesia pada Sabtu, 12 Juli 2025.

 

Dua gempa terkuat tercatat berkekuatan magnitudo 4,6 di Pacitan dan Halmahera Timur. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa rangkaian lindu itu terjadi dalam rentang waktu kurang dari satu jam.

 

BACA JUGA:Gempabumi Tektonik M5,3 di Barat Daya Nias Selatan Tidak Picu Tsunami

 

Gempa pertama terjadi pukul 10.26 WIB berkekuatan M 3,3 di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Pusat gempa di darat, 38 km barat laut dari wilayah tersebut. 

 

Getaran dangkal dengan kedalaman 10 km itu belum menimbulkan kerusakan. Beberapa detik kemudian, tepatnya pukul 10.25 WIB, gempa berkekuatan M 4,6 mengguncang laut di barat daya Pacitan, Jawa Timur.

 

BACA JUGA:Gempa Tektonik M5,0 di Pangandaran, Tidak Berpotensi Tsunami

 

Episenter terletak 52 km dari garis pantai dengan kedalaman 38 km. Guncangan terasa di sejumlah daerah seperti Pacitan, Bantul, Yogyakarta, Gunungkidul, hingga Trenggalek.

 

BMKG mengukur intensitas getaran mencapai skala III MMI di Pacitan dan skala II MMI di beberapa kota lainnya.

 

BACA JUGA:Gempa Tektonik M4,9 Guncang Palu dan Sigi, Sulawesi Tengah

 

Lindu berikutnya terjadi pukul 10.52 WIB di tenggara Ende, Nusa Tenggara Timur, dengan kekuatan M3,0.

 

Lokasi pusat gempa berada 87 km dari daratan dengan kedalaman hanya 10 km, tanpa laporan kerusakan.

 

Masih di hari yang sama, wilayah Halmahera Timur, Maluku Utara, juga dilanda gempa berkekuatan M4,6 pada pukul 11.00 WIB.

 

Episenter gempa terletak 40 km barat laut dari titik administratif dan berada di laut.

 

BACA JUGA:Gempa M5,7 Guncang Pacitan, Terasa hingga Yogyakarta dan Malang

 

Selang satu menit kemudian, BMKG mencatat pembaruan data gempa Halmahera dengan kekuatan akhir M4,4. Getaran dirasakan warga Halmahera Utara dengan intensitas skala III MMI.

 

Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan serius maupun korban jiwa akibat aktivitas seismik tersebut. BMKG menyatakan seluruh gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. 

BACA JUGA:BMKG Sebut Musim Kemarau Belum Dominan Meskipun Sudah Masuk Pertengahan Juli

Data ini bersifat sementara dan dapat berubah sesuai kelengkapan analisis. Namun, frekuensi kejadian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas seismik yang perlu diwaspadai. 

Rentetan itu memperlihatkan bahwa ancaman gempa bumi bisa datang kapan saja dan di mana saja. Kondisi ini umum terjadi mengingat wilayah Indonesia berada di zona pertemuan tiga lempeng aktif.

BACA JUGA:Musim Kemarau Tapi Sering Hujan Deras, BMKG Sebut Cuaca Indonesia Sedang Anomali

Selain itu, masyarakat diimbau mengikuti informasi resmi dari BMKG dan tidak mudah percaya isu-isu yang belum terverifikasi. Sumber terpercaya menjadi acuan dalam mengambil tindakan saat bencana terjadi.

Rangkaian gempa 12 Juli 2025 menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa susulan. Koordinasi antarinstansi dan edukasi publik menjadi kunci dalam mengurangi risiko bencana. (*)

*) Mahasiswa magang Prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: http://www.bmkg.go.id