Matcha Padel, Kombinasi Menyegarkan Usai Olahraga

Matcha After Padel: Kombinasi Menyegarkan Usai Keringetan--unsplash.com
HARIAN DISWAY - Di tengah tren gaya hidup sehat, muncul kombinasi menarik yang kini ramai diperbincangkan di kalangan Gen Z.
Tren itu sering disebut “Matcha Padel”. Yakni kebiasaan minum matcha setelah bermain padel. Baik sebagai pendinginan tubuh maupun sekadar ikut-ikutan tren.
Fenomena itu menyebar lewat media sosial. Terutama Instagram dan TikTok. Anak muda ramai-ramai membagikan momen mereka bermain padel lalu menikmati matcha latte. Diselingi ngobrol atau selfie estetik.
BACA JUGA:Mengenal Perbedaan Padel dan Tenis
Padel, Olahraga Kekinian Favorit Anak Muda
Padel--unsplash.com
Padel, olahraga raket yang memadukan tenis dan squash, kini jadi aktivitas pilihan anak muda urban. Tak heran, lapangan padel makin mudah ditemukan di kota besar. Seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali.
Tak hanya fisik, padel juga menawarkan sisi sosial. Karena dimainkan berdua, permainan itu menjadi ruang berkumpul, tertawa, dan saling menyemangati.
BACA JUGA:Graha Padel Club Diresmikan, Menpora RI Sebut Surabaya Bisa Jadi Pusat Padel Indonesia
Bagi Gen Z, olahraga itu bukan sekadar keringetan. Tapi juga sarana mempererat hubungan dan membangun rutinitas sehat yang menyenangkan.
Sering kali, selesai bermain para pemain langsung lanjut nongkrong di kafe sekitar lapangan. Dan di situlah matcha mulai berperan.
Matcha, Minuman Hijau Penuh Manfaat
Matcha Latte--unsplash.com
Setelah lelah bermain padel, matcha hadir sebagai penyegar. Matcha dikenal sebagai bubuk teh hijau dari Jepang. Kaya antioksidan dan bisa meningkatkan energi secara alami.
BACA JUGA:Mengenal Olahraga Padel, Dari Eksebisi ke PON XXII/2028
Matcha juga menawarkan manfaat kesehatan seperti meningkatkan fokus, menurunkan stres, dan kaya antioksidan.
Karena itulah, minuman itu makin digemari sebagai teman setelah olahraga ringan. Seperti yoga dan kini, padel.
Kombinasi Menyegarkan: Sehat dan Estetik
Padel--unsplash.com
Matcha after padel bukan sekadar gaya hidup. Tapi juga bagian dari cara Gen Z mencari keseimbangan hidup. Punya tubuh sehat, tetap produktif, namun tetap bisa nongkrong cantik dan update di media sosial.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Gerai Matcha di Surabaya
Padel memenuhi kebutuhan tubuh akan aktivitas. Sementara matcha menjadi bagian dari perawatan diri dan mindfulness.
Banyak yang menjadikan momen itu sebagai konten: foto dengan raket padel di satu tangan dan matcha latte di tangan lain. Estetik? Banget. Sehat? Jelas.
Gaya Hidup Seimbang, Bukan Sekadar Tren?
Smiling With Friends--unsplash.com
Meski terlihat sebagai tren kekinian, gaya hidup seperti itu sebenarnya mencerminkan kebutuhan yang lebih dalam.
BACA JUGA:5 Manfaat Matcha bagi Tubuh
Hidup yang tidak terlalu cepat, tubuh yang tetap aktif, pikiran yang tidak terbebani, dan waktu yang berkualitas bersama orang lain.
Namun, tentu saja ada tantangan. Tidak semua orang bisa langsung mengikuti tren itu. Beberapa orang merasa olahraga seperti padel tergolong mahal. Matcha yang berkualitas juga tidak selalu murah.
Selain itu, muncul pula kekhawatiran tren itu menjadi sekadar pamer di media sosial. Bukan karena keinginan untuk hidup sehat secara jujur.
BACA JUGA:Perbedaan Matcha dan Green Tea, Terlihat Serupa Sebenarnya Tak Sama!
Jika Anda sedang merasa jenuh, butuh aktivitas yang ringan tapi tetap menyenangkan, mungkin tren itu patut dicoba.
Karena di balik keringat dan segelas matcha, ada kesegaran baru yang bisa Anda rasakan untuk tubuh, pikiran, dan koneksi dengan sesama. (*)
*) Mahasiswa Magang Prodi Sastra Indonesia, Universitas Negeri Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: thesmedia.id