Laporan Awal Investigasi Kecelakaan Air India: Saklar Pemasok Bahan Bakar Ditemukan dalam Kondisi Cutoff

Laporan Awal Investigasi Kecelakaan Air India: Saklar Pemasok Bahan Bakar Ditemukan dalam Kondisi Cutoff

Saklar bahan bakar mesin Boeing 787-8 Dreamliner yang menjadi perhatian utama dalam investigasi kecelakaan Air India--X

HARIAN DISWAY - Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) mengungkapkan dalam laporan awal bahwa saklar bahan bakar mesin pesawat Air India berpindah dari posisi “RUN” ke “CUTOFF” sesaat sebelum pesawat jatuh.

Saklar Cutoff bisa diartikan bahwa suplai bahan bakar ke mesin terhenti atau dihentikan.

Kecelakaan tragis ini terjadi pada 12 Juni 2025 lalu. Pesawat Air India dengan nomor penerbangan 171 jurusan Ahmedabad-London Gatwick jatuh beberapa menit setelah pesawat lepas landas.

Insiden tersebut menewaskan sekitar 260 orang.

Pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner itu membawa 230 orang penumpang dan 12 awak, dengan korban tewas termasuk 19 orang di darat.

Hanya satu penumpang asal Inggris yang selamat dan telah keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan.

Laporan setebal 15 halaman itu menyebutkan bahwa kedua saklar bahan bakar mesin Engine 1 dan Engine 2 berpindah dari posisi “RUN” ke “CUTOFF” hanya dalam selisih satu detik.

Setelah itu, pesawat langsung kehilangan ketinggian secara drastis.

BACA JUGA:Korban Tewas Jatuhnya Pesawat Air India Jadi 279 Orang, Jumlah Pasti Masih Tunggu Tes DNA

BACA JUGA:Keluarga Korban Air India Mulai Terima Jenazah Keluarga Mereka

Yang mengundang kejanggalan, rekaman suara dari kokpit menunjukkan salah satu pilot bertanya kepada pilot lainnya kenapa mematikan bahan bakar, namun pilot kedua menjawab bahwa ia tidak melakukannya.

Hal ini menimbulkan spekulasi awal bahwa pemindahan saklar terjadi tanpa disengaja atau karena kegagalan teknis.

"Dalam rekaman suara kokpit, terdengar pilot bertanya kenapa fuel cutoff dilakukan. Pilot lainnya menjawab bahwa ia tidak melakukannya," tulis laporan tersebut.

Meski saklar sempat kembali ke posisi “RUN” dan mesin sempat menunjukkan tanda-tanda akan kembali menyala, salah satu pilot sempat mengirim sinyal darurat “MAYDAY, MAYDAY, MAYDAY” sebelum akhirnya pesawat jatuh dan menghantam pemukiman warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: twitter