Dainese Investigasi Baju Balap Morbidelli Usai Insiden Mengerikan di GP Jerman

Dainese Investigasi Baju Balap Morbidelli Usai Insiden Mengerikan di GP Jerman

Tangkap layar dari kamera MotoGP, dimana tidak ada aktivitas di garasi Franco Morbidelli, hanya motor bernomor (21) yang tetap terparkir dengan tulisan 'Forza Franky'. Morbidelli telah diterbangkan ke Italia untuk pemeriksaan cederanya di sesi Sprint Race--Twitter MotoGP @MotoGP

“Kami sudah mengambil baju balap Morbidelli, dan kini sedang menunggu helmnya,” ujar Pietro.

“Baju tersebut akan kami bawa ke laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut karena ini merupakan kejadian yang belum pernah kami temui sebelumnya. Kami perlu mempelajari data teknis untuk memahami besarnya benturan, karena baju mengalami pergerakan signifikan saat kecelakaan,” tambahnya.

Ia juga menegaskan bahwa produk Dainese telah melalui pengujian ketat, termasuk fitur keselamatan seperti resleting otomatis yang tidak bisa terbuka secara manual dalam keadaan darurat.

“Kami tentu harus terus bekerja keras karena kecelakaan seperti ini sangat brutal,” imbuh Pietro.

Investigasi Bersama IRTA

Pasca-insiden, Dainese bekerja sama dengan IRTA melakukan investigasi menyeluruh di lokasi kecelakaan. Rekaman video dari motor Morbidelli, kamera MotoGP, serta seluruh perlengkapan yang ia kenakan, termasuk helm dan baju balap, turut diperiksa.

“Dari hasil awal, kami dan IRTA tidak menemukan kelainan pada material. Produk kami telah melalui pengujian ketat, termasuk fitur resleting yang dapat mengunci otomatis. Ini sangat aneh bagi kami,” ujar Pietro.

BACA JUGA:Jorge Martin Bertahan di Aprilia! Drama Klausul Kontrak Resmi Berakhir

BACA JUGA:Fabio Di Giannantonio Pecahkan Rekor Sachsenring di Sesi Practice MotoGP Jerman

Bagaimana Sistem Airbag Bekerja?

Menurut penjelasan Pietro, baju balap dilengkapi dengan beberapa titik airbag yang saling terhubung. Saat salah satu titik menerima benturan, seluruh sistem akan mengembang secara otomatis.

Selain itu, tersedia juga mekanisme manual untuk menonaktifkan airbag setelah mengembang.

“Semua kantung udara mengembang sempurna, sehingga benturan bisa diminimalkan. Namun, saat Morbidelli menundukkan kepala, resleting baju sudah terbuka penuh. Kami harus mencari tahu apakah resleting itu tersangkut sesuatu atau terjadi kerusakan mekanis lainnya,” paparnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa resleting baju memiliki fitur pengunci otomatis yang dirancang untuk tetap terkunci meskipun dalam posisi setengah terbuka. Selain itu, ada pengunci tambahan berupa Velcro sesuai regulasi keselamatan MotoGP.

“Tes akan mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi. Kami akan melakukan uji tarik, abrasi, dan sobekan pada baju balap tersebut agar bisa memberikan klarifikasi atas hasil penyelidikan ini,” tutup Pietro.

Semoga Cepat Pulih, Forza Franky!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: