Aturan VAR Akan Diubah di Piala Dunia 2026, Rebound Penalti Dilarang

Ilustrasi penggunaan VAR.-FIFA-FIFA
Rencana perubahan ini langsung memicu gelombang protes di media sosia. Banyak fans sepak bola yang merasa perubahan tersebut akan menghilangkan dinamika alami permainan.
Sejarah Singkat Aturan VAR di Sepak Bola Dunia
VAR pertama kali diterapkan dalam pertandingan resmi pada Maret 2016 dalam laga A-League di Australia.
Setelah melalui uji coba bertahun-tahun, FIFA akhirnya menyetujui penggunaan VAR secara resmi pada 2018 .
Piala Dunia Klub FIFA 2016 menjadi ajang uji coba awal, dan VAR resmi digunakan di Piala Dunia 2018 di Rusia.
Sejak saat itu, banyak liga top Eropa seperti Premier League, Bundesliga, La Liga, dan Serie A mulai mengadopsi teknologi ini.
Meskipun tujuannya mulia — meningkatkan akurasi keputusan wasit — VAR justru sering dianggap memecah konsentrasi pemain dan penonton, serta memperlambat alur pertandingan.
BACA JUGA:Pelatih Georgia Protes Gol Pertama Spanyol: Mending VAR Dihapus Saja!
BACA JUGA:Georgia Imbangi Ceko 1-1, Drama VAR warnai Volksparkstadion!
Selain rencana di atas, IFAB juga telah menerapkan beberapa perubahan aturan sebelumnya.
Tendangan sudut jika kiper memegang bola lebih dari 8 detik , yang akan diterapkan di Piala Dunia Klub FIFA 2025.
Aturan lebih ketat terhadap pelanggaran di dalam kotak penalti , termasuk kontak minimal yang berpotensi penalti.
Apakah rencana perluasan wewenang VAR dan larangan rebound penalti akan benar-benar diterapkan? Jawabannya masih harus ditunggu hingga pertemuan IFAB mendatang di Maret 2026.
Namun, yang pasti, rencana ini telah memicu perdebatan sengit di kalangan pecinta sepak bola. Banyak yang berharap, perubahan aturan tetap menjaga roh dan keindahan sepak bola sebagai olahraga yang dinamis dan spontan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: