Dua Patriark Gereja Ortodoks Kunjungi Gaza Usai Serangan Mematikan ke Gereja Katolik

Dua Patriark Gereja Ortodoks Kunjungi Gaza Usai Serangan Mematikan ke Gereja Katolik

Patriark Latin Yerusalem, Pierbattista Pizzaballa, Patriark Ortodoks Yunani Yerusalem, Theophilos III, dan rombongan rohaniwan Kristen senior berfoto bersama para rohaniwan dan warga saat kunjungan mereka ke Gereja Holy Family, sehari setelah gereja terse--Omar AL-QATTAA / AFP

HARIAN DISWAY - Sehari setelah insiden pengeboman satu-satunya gereja Katolik di Gaza, dua patriark gereja dari Yerusalem mengunjungi Gaza pada Jumat, 18 Juli lalu.

Patriark Latin Yerusalem, Pierbattista Pizzaballa dan Patriark Gereja Ortodoks Yerusalem, Theophillos III mengunjungi warga lokal dan secara pribadi melihat kerusakan Gereja Holy Family, satu-satunya gereja Katolik di kota Gaza dan tempat perlindungan bagi ratusan warga.

Meskipun Israel secara ketat mengatur akses ke Gaza dan membuat para Patriark pernah mengunjungi Gaza hanya pada hari-hari besar.

Kedua pemimpin keagamaan tersebut berhasil melakukan kunjungan yang terbilang langka di tengah blokade yang dilakukan oleh Israel.

BACA JUGA:Israel Hancurkan Gereja Katolik dengan Tembakan Artileri, Tiga Orang Tewas

BACA JUGA:Suriah Tuding ISIS Sebagai Pelaku Pengebomam Gereja di Damaskus


Korban lansia terluka parah akibat serangan udara Israel di kompleks Gereja Holy Family, Gaza.--Reuters

Serangan yang dinyatakan sebagai “salah sasaran” oleh IDF tersebut terjadi pada Kamis, 17 Juli 2025 dan setidaknya menyebabkan 3 orang tewas dalam dan melukai 10 orang lainnya. Termasuk Pastor Gabriel Romanelli.

Gereja tersebut dikabarkan telah menjadi tempat berlindung warga setelah pecahnya perang antara Hamas dan Israel.

“Para Patriark bertemu dengan warga yang berada di pengungsian. Mereka menyampaikan belasungkawa, menyemangati, dan melihat kerusakan pada gereja akibat serangan tersebut,” ujar Patriarkat Latin Yerusalem.

Di Gereja Ortodoks Saint Porphyrius, mereka “memberikan pidato penghiburan” kepada pengungsi dalam kunjungannya dan disebut oleh Patriarkat Latin Yerusalem sebagai salah satu bentuk solidaritas yang kuat di tengah penderitaan.

BACA JUGA:Bocah Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel, Ambulan dan Pertolongan Media Dihalangi

BACA JUGA:Israel Gempur Damaskus, Bela Warga Druze yang Dikepung Rezim Suriah

Bantuan kemanusiaan berupa pangan, obat-obatan, serta peralatan medis telah dikirim bersamaan dengan kunjungan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: