Kopdes Merah Putih Akan Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa di Era Prabowo

Kopdes Merah Putih Akan Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa di Era Prabowo

Presiden RI Prabowo Subianto akan meresmikan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih, Senin, 21 Juli 2025.--Dok Setpres

HARIAN DISWAY - Pemerintah resmi mengesahkan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih sebagai bagian dari strategi Presiden Prabowo Subianto untuk menanggulangi kemiskinan dari tingkat desa.

Program ini merupakan bagian dari Asta Cita ke-6 dan akan diluncurkan secara nasional sepanjang Juli 2025.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyebut Kopdes Merah Putih sebagai satu dari tiga senjata utama pengentasan kemiskinan di era Prabowo, selain program kesehatan dan pendidikan.

BACA JUGA:8.494 Koperasi Merah Putih Lahir di Jatim, Khofifah Libatkan Bulog untuk Distribusi Logistik

Ketiganya diwujudkan dalam Cek Kesehatan Gratis Sekolah, Sekolah Rakyat, dan Kopdes Merah Putih.

Kopdes Merah Putih digulirkan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang diteken pada 27 Maret 2025.

Tujuan utama program ini adalah membangun ekonomi dari desa, menciptakan pemerataan kesejahteraan, serta memerdekakan masyarakat dari jerat kemiskinan.

BACA JUGA:PDIP Jatim Beri Catatan Kritis Masifnya Koperasi Desa di Jatim

Sebanyak 13 kementerian, dua badan, serta kepala daerah hingga perangkat desa dilibatkan dalam pelaksanaan program ini.

Pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 koperasi, dengan 103 di antaranya menjadi proyek percontohan yang akan diluncurkan pada Senin, 21 Juli 2025.

“Sebanyak 103 koperasi akan diuji operasionalisasinya sebelum diperluas. Kami ingin memastikan program ini benar-benar memberi manfaat konkret bagi masyarakat,” ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati.

BACA JUGA:Bojonegoro Kembangkan Koperasi Jadi Pabrik, Terpilih Jadi Pilot Project Nasional Koperasi Merah Putih

Berdasarkan data BPS September 2024, terdapat 24,06 juta penduduk miskin (8,57 persen), termasuk 3,17 juta jiwa yang masuk kategori miskin ekstrem.

Pemerintah menilai kemiskinan sebagai tantangan utama menuju visi Indonesia Emas 2045.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: