Megadam Tiongkok Bakal Jadi PLTA Terbesar Sejagat

Megadam Tiongkok Bakal Jadi PLTA Terbesar Sejagat

ALIRAN AIR yang dilepaskan dari Bendungan Tiga Ngarai di Yinchang, Provinsi Hubei, Tiongkok. Saat ini, Tiongkok mengandalkan pembangkit listrik dari bendungan besar tersebut.-AGENCE FRANCE-PRESSE-

India pun mengambil sikap waspada. Sejak Desember 2024, New Delhi telah menyampaikan keprihatinan melalui jalur diplomatik. Dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri India Januari lalu, mereka menyatakan ’’akan terus memantau dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingan kami.”

BACA JUGA:Jafar/Felisha Lolos ke Babak 16 Besar Japan Open 2025, Tumbangkan Ganda Campuran Tiongkok

BACA JUGA:Ekspor Tiongkok Meroket Setelah Gencatan Tarif dengan AS

Nada lebih keras datang dari wilayah timur laut India yang langsung bersentuhan dengan sungai. Kepala Menteri Arunachal Pradesh, Pema Khandu, menyampaikan kekhawatiran bahwa proyek itu bisa menyebabkan pengeringan drastis di wilayah mereka.

“Ini akan menyebabkan ancaman eksistensial bagi suku-suku dan mata pencaharian kami,” kata Khandu dalam wawancara dengan PTI. “Jika bendungan dibangun dan suatu hari mereka melepaskan air secara tiba-tiba, seluruh wilayah Siang akan hancur. Khususnya suku Adi dan kelompok lain. Mereka kehilangan tanah, rumah, bahkan nyawa,” kata Khandu.

Di Bangladesh, pemerintah dilaporkan telah mengirim surat resmi ke Beijing pada Februari 2025. Mereka meminta informasi lebih lanjut tentang proyek tersebut. Belum ada keterangan publik tentang tanggapan Tiongkok terhadap permintaan itu.

Beijing sendiri terus menenangkan para pohak. Dalam pernyataan pada Desember 2024, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan proyek itu tidak akan berdampak negatif terhadap negara hilir. “Kami akan terus menjaga komunikasi dengan negara-negara di hilir dan meningkatkan kerja sama dalam pencegahan dan mitigasi bencana,” katanya seperti dikutip Xinhua.


NGARAI aliran sungai Yarlung Zangbo di Nyingchi, Tibet. Di kawasan inilah Tiongkok akan membangun dam terbesar di dunia yang kapasitasnya tiga kali lipat Bendungan Tiga Ngarai di Provinsi Hubei.-AGENCE FRANCE-PRESSE-

Isu transboundary water bukan satu-satunya kontroversi. Kalangan lingkungan dan kelompok Tibet juga mengkritik proyek itu dari sisi ekologis dan sosial. Sungai Yarlung Tsangpo melintasi lembah yang disebut sebagai ngarai terdalam dan terpanjang di daratan. Perbedaan ketinggiannya hingga dua kilometer dalam radius 50 km.

Laporan The Guardian menyebut, rencana proyek mencakup pembangunan lima PLTA bertingkat serta terowongan sepanjang 20 km yang menembus Gunung Namcha Barwa. Beberapa kelompok Tibet menyoroti kurangnya informasi tentang potensi relokasi penduduk dan dampak terhadap situs-situs suci di sepanjang sungai.

Pengalaman masa lalu turut menambah kekhawatiran. Tahun lalu, ratusan warga Tibet ditangkap saat memprotes pembangunan bendungan Kamtok di hulu Sungai Yangtze. Mereka khawatir tempat tinggal mereka akan tenggelam dan situs-situs agama lenyap. 

Tiongkok langsung menampik tuduhan eksploitasi. PM Li Qiang menekankan bahwa proyek itu akan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pasokan energi domestik, dan mendorong pembangunan sektor energi terbarukan. Ia juga menambahkan bahwa perlindungan ekologis harus menjadi prioritas untuk mencegah kerusakan lingkungan.

BACA JUGA:Ekonomi Tiongkok Tak Tergoyahkan

BACA JUGA:Sinyal Positif AS-Tiongkok, Pertemuan Hangat di Forum ASEAN

Hubungan India–Tiongkok di wilayah perbatasan Himalaya memang sudah lama diwarnai ketegangan. Kedua negara berbagi ribuan kilometer perbatasan yang belum sepenuhnya disepakati. Kini, dengan proyek bendungan raksasa yang dibangun di wilayah sensitif seperti Tibet, ketegangan itu bergerak dari daratan ke aliran sungai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: