Konflik Thailand-Kamboja Memanas, ASEAN Harus Turun Tangan

Sesi Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Ruang Konferensi, Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin, 26 Mei 2025.--BPMI Setpres
Sebagai negara besar dan berpengaruh di ASEAN, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam menjembatani komunikasi antara Kamboja dan Thailand. Baik melalui diplomasi bilateral maupun dalam kerangka ASEAN.
Anda sudah tahu, ketegangan antara Thailand dan Kamboja memuncak pada Mei lalu setelah insiden baku tembak di wilayah sengketa yang dikenal sebagai Segitiga Zamrud—area pertemuan tiga negara: Thailand, Kamboja, dan Laos. Seorang tentara Kamboja dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
BACA JUGA:339 WNI Terjebak Penipuan Daring di Kamboja
Meski pimpinan militer kedua negara sempat menyatakan niat meredakan situasi, berbagai aksi provokatif terus berlangsung. Thailand memperketat pengawasan perbatasan, membatasi lalu lintas warga, dan mengancam memutus aliran listrik serta internet ke kota-kota perbatasan Kamboja.
Sebagai balasan, Kamboja menghentikan impor buah dan sayuran dari Thailand serta melarang penayangan film dan drama Thailand di dalam negeri. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: