Sweida Kembali Bergejolak, WHO: Akses Medis Terhambat, Korban Terus Bertambah

Sweida Kembali Bergejolak, WHO: Akses Medis Terhambat, Korban Terus Bertambah

Suasana sibuk di lorong rumah sakit Sweida, Suriah, saat petugas medis menangani gelombang pasien luka akibat kekerasan sektarian meningkat.--Reuters

HARIAN DISWAY - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sistem layanan kesehatan di Sweida, Suriah selatan, sedang berada dalam kondisi darurat.

Lonjakan jumlah korban akibat bentrokan sektarian di wilayah itu telah membebani rumah sakit setempat.

Menurut WHO, fasilitas medis utama di kota tersebut mengalami kekurangan pasokan dasar seperti listrik, air bersih, obat-obatan, hingga tenaga medis.

Banyak staf rumah sakit tidak bisa bekerja karena alasan keamanan yang tidak stabil. Kamar jenazah rumah sakit pun sudah penuh akibat tingginya angka kematian.

Sedikitnya 903 orang tewas dalam bentrokan bersenjata yang terjadi di wilayah mayoritas komunitas Druze di Sweida. Konflik tersebut menandai salah satu insiden sektarian paling mematikan di wilayah itu dalam beberapa tahun terakhir.

BACA JUGA:Lebih dari 700 Orang Tewas dalam Konflik Sweida, Israel Sebut Minoritas di Suriah Tidak Aman

BACA JUGA:Israel Gempur Damaskus, Bela Warga Druze yang Dikepung Rezim Suriah

Kondisi tersebut membuat ribuan warga terpaksa meninggalkan kota demi keselamatan. WHO mencatat lebih dari 145.000 orang mengungsi dari Sweida, sebagian besar menuju Daraa dan Damaskus.

Namun, belum semua pengungsi mendapatkan tempat perlindungan yang layak, mengingat fasilitas penampungan di daerah-daerah tetangga juga terbatas.


Tenaga medis membantu seorang pria yang terluka di rumah sakit utama Sweida, Suriah.--Reuters

Hingga saat ini, WHO baru bisa mengirimkan dua konvoi bantuan medis ke Sweida. Akses menuju wilayah konflik sangat terbatas dan berisiko tinggi, menghambat penyaluran bantuan tambahan. WHO juga belum dapat memastikan kapan pengiriman selanjutnya bisa dilakukan.

Kondisi ini memperlihatkan bagaimana situasi kemanusiaan di Suriah masih rentan, bahkan di wilayah yang sebelumnya relatif stabil.

Meskipun konflik bersenjata besar di negara itu telah mereda dalam beberapa tahun terakhir, bentrokan lokal seperti yang terjadi di Sweida menegaskan bahwa tantangan keamanan belum sepenuhnya usai.

BACA JUGA:Gencatan Senjata Diumumkan AS, Pertempuran Berdarah di Sweida Berakhir Sementara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: