Geezer Butler Kenang Ozzy Osbourne Bukan Prince of Darkness, Tapi Prince of Laughter

Momen Geezer Butler (kiri) dan mendiang Ozzy Osbourne. Geezer mengenang kawannya itu yang selalu mampu mencairkan suasana.-@guitarworldmagazine-Instagram
Butler mengenang kondisi Ozzy saat sesi latihan menjelang konser. Ia menulis, “Saya tahu ia tidak dalam kondisi sehat. Tapi saya tidak siap melihat betapa rapuhnya dia."
“Dia masuk ruang latihan dibantu dua orang dan seorang perawat. Ia membawa tongkat berwarna hitam, dihiasi emas dan batu mulia. Itulah gaya khas Ozzy,” tulisnya lagi.
BACA JUGA:6 Momen Absurd The Osbournes, Keluarga Konyol Ozzy Osbourne
Selama latihan, Ozzy hanya menyanyi sambil duduk di kursi. Setelah enam atau tujuh lagu, ia tampak kelelahan.
“Kami sempat berbincang. Tapi ia lebih pendiam dari biasanya. Itu sangat berbeda dengan Ozzy yang dulu saya kenal,” katanya.
Namun, bagi Butler, Ozzy bukanlah simbol kegelapan. Ia mengatakan, “Ozzy bukan Prince of Darkness. Bagi saya, ia Prince of Laughter. Ozzy akan melakukan apa pun demi membuat orang tertawa. Ia adalah penghibur sejati.”
Ozzy Osbourne wafat pada 22 Juli 2025. Kepergiannya menyisakan duka. Termasuk di kalangan personel Black Sabbath.-Scott Dudelson-Getty Images
BACA JUGA:Kisah Ozzy Osbourne Menggigit Kelelawar dan Merpati Hidup
Butler mengisahkan pertemuan awal mereka di Birmingham pada era 1960-an. Saat itu dirinya berambut panjang ala hippie. Sedangkan Ozzy berpenampilan mod dengan potongan rambut pendek.
“Kami sangat bertolak belakang. Tak terpikir sedikit pun bahwa setahun kemudian kami akan membentuk Black Sabbath. Lalu menciptakan genre musik yang benar-benar baru,” ungkapnya.
Dalam esainya, Butler juga mengenang bagaimana Osbourne selalu hadir di saat sulit. “Ketika putra saya lahir dengan kelainan jantung, Ozzy menelepon saya setiap hari untuk menanyakan kabar. Padahal kami sudah setahun tidak berbicara sebelumnya,” ungkapnya.
BACA JUGA:Kisah Cinta Ozzy Osbourne dan Sharon, Penuh Gejolak tapi Tetap Bertahan
Butler juga menyentuh berbagai kenakalan Ozzy yang melegenda. Seperti menggigit kelelawar, menelan semut, hingga buang air kecil di monumen Alamo, yang menurutnya sebagian besar terjadi di era solo Osbourne, di luar pengaruh anggota Black Sabbath lainnya.
“Ozzy dikenal dunia sebagai orang liar. Tapi ia punya hati yang murni. Jika kamu temannya, ia akan ada untukmu,” kenangnya.
Dalam penutupnya, Butler menulis penuh haru:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: deadline.com