Harga Pangan Surabaya Stabil: Pasokan dari Kediri, Blitar, dan Pasuruan Lancar!

Harga Pangan Surabaya Stabil: Pasokan dari Kediri, Blitar, dan Pasuruan Lancar!

Warga Surabaya saat berbalanja di Pasar Karah, Surabaya. Pemkot menjamin harga bahan pokok di Kota Pahlawan stabil. -Humas Pemkot Surabaya-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah Kota Surabaya terus menguatkan koordinasi dengan sejumlah daerah penghasil komoditas pangan di Jawa Timur. Itu dilakukan guna menjaga stabilitas harga dan pasokan kebutuhan pokok tetap terpenuhi.

Selain itu, melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Pemkot Surabaya rutin melakukan pemantauan harga di pasar-pasar tradisional. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya Antiek Sugiharti menyampaikan bahwa harga komoditas pangan di Surabaya stabil. Khususnya cabai rawit dana tomat sayur. Menurutnya, kedua komoditas tersebut masih terpantau stabil sepanjang Juli 2025.

“Kami melakukan pemantauan setiap hari. Dari data kami, harga tomat sayur dan cabai itu masih stabil, harganya sama, tidak terjadi peningkatan,” ujar Antiek, Rabu, 30 Juli 2025.

Antiek mencatat,harga cabai rawit merah saat ini justru menunjukkan tren penurunan. Pada minggu pertama Juli, misalnya, harga beli cabai rawit tercatat Rp 56.020 per kilogram. Namun, pada minggu keempat, harganya turun menjadi Rp 37.963 per kilogram. 

BACA JUGA:Walhi Tantang DLH Kota Surabaya Transparan soal Data Emisi PLTSa Benowo

BACA JUGA:Kasus Siswa Cabut Berkas di Surabaya Dihentikan, Ombudsman Tak Temukan Maladministrasi

Pun, demikian pula dengan harga tomat sayur. Awalnya, harga per kilogramnya Rp 24.100. Kini, harga tomat sayur turun menjadi Rp19.500 per kilogram dalam periode yang sama.

“Justru di bulan Juli ini mengalami penurunan harga. Karena data kita setiap hari harus dilaporkan, kami juga melakukan pengecekan melalui aplikasi provinsi, sistem Pemkot, dan langsung di pasar-pasar,” imbuhnya.

Menurut Antiek, penurunan harga tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan musim dingin atau bediding, yang terjadi di sejumlah wilayah Jawa Timur. 

Ia menyebut, pasokan cabai dan tomat tetap lancar. Sebab, Pemkot Surabaya telah bekerjasama dengan daerah-daerah produktif penghasil komoditas pangan. Seperti Kediri, Blitar, dan Pasuruan.

“Pasokan cabai rawit merah dan tomat sayur kebanyakan kita dapatkan dari daerah di Jatim. Artinya, selama ini juga tidak ada kendala. Makanya tidak berpengaruh terhadap harga komoditas ini,” jelasnya.

BACA JUGA:Koperasi Merah Putih bakal Suplai Sembako sampai ke Tingkat RT di Surabaya

BACA JUGA:DLH Sebut Emisi Udara PLTSa Benowo Tak Melebihi Ambang Batas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: