Polisi Pastikan Tak Ada Kekerasan Seksual sebelum Sevi Dibunuh

Polisi ungkap hasil pemeriksaan lab terhadap cairan putih yang serupa sperma di area kelamin Sevi Ayu Claudia, driver ojol asal Sidoarjo, korban pembunuhan.-Achmad Willy Alva Reza-Memorandum.co.id
GRESIK, HARIAN DISWAY – Polisi memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan seksual dalam kasus pembunuhan Sevi Ayu Claudia, driver ojol asal Sidoarjo, yang jasadnya ditemukan dalam kardus di Kedamean, GRESIK.
Tersangka pembunuhan sendiri diketahui merupakan residivis yang baru bebas sekitar tujuh tahun lalu.
BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Driver Ojol di Gresik Ternyata Residivis, Baru Bebas 7 Tahun
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Gresik, AKP Abid Uais Al Qarni, menjelaskan bahwa hasil uji forensik terhadap cairan putih mirip sperma yang ditemukan di area genital korban menunjukkan hasil negatif dari dugaan pemerkosaan.
“Hasil uji DNA menyatakan bahwa cairan itu merupakan milik perempuan. Identik dengan milik korban. Sehingga dapat disimpulkan bahwa cairan berasal dari kelamin korban,” ungkap Abid, Rabu, 30 Juli 2025.
BACA JUGA:Motif Pelaku Mutilasi Driver Ojol di Gresik: Dendam Janji PNS Gagal
Sebelumnya, dugaan kekerasan seksual sempat muncul karena korban ditemukan tanpa mengenakan pakaian dalam.
Jenazah Sevi terbungkus kardus dengan mengenakan jaket jeans biru, baju hitam, dan celana abu-abu, tanpa bra dan celana dalam.
“Korban tidak memakai bra dan celana dalam saat ditemukan. Sehingga muncul kecurigaan apakah korban ini diperkosa dulu sebelum dibunuh oleh pelaku,” jelas Abid.
BACA JUGA:Pembunuhan Driver Ojol Asal Sidoarjo di Gresik: Pelaku Pancing Korban
Guna menguatkan hasil forensik, polisi juga mengirimkan sampel tambahan untuk dianalisis, termasuk potongan kuku dan sampel dari lambung korban untuk keperluan tes toksikologi.
“Kuku yang kami uji identik dengan DNA korban. Sedangkan hasil toksikologi masih dalam proses karena biasanya butuh waktu lebih lama,” imbuhnya.
Penyelidikan hingga kini masih berjalan. Polisi telah memeriksa lebih dari lima saksi, termasuk keluarga pelaku, warga yang pertama kali menemukan jasad korban, serta teman tersangka berinisial AL yang diduga memiliki keterkaitan, meski belum terbukti secara hukum.
BACA JUGA:Penemuan Mayat Mutilasi di Gresik, Polisi Masih Selidiki Identitas Korban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: