S&P Tempatkan Peringkat Kredit RI di Kategori Stabil, Airlangga: Bukti Kepercayaan Internasional Terhadap Perekonomian RI

S&P Tempatkan Peringkat Kredit RI di Kategori Stabil, Airlangga: Bukti Kepercayaan Internasional Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto -Kemenko Perekonomian.-

Dari sisi konsumsi pemerintah, Menko Airlangga mendorong percepatan realisasi belanja di kementerian dan lembaga, terutama yang memiliki alokasi anggaran besar.

Dalam bidang investasi, pemerintah menekankan pentingnya peningkatan kualitas data dan akses informasi terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri (KI), bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS).

BACA JUGA:Tarif Ekspor RI ke AS Naik Jadi 47 Persen, Menko Airlangga Sepakati Waktu Berunding 60 Hari

Upaya lain mencakup percepatan program Kredit Investasi Padat Karya, peningkatan target Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), percepatan Kredit Program Perumahan, serta optimalisasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Untuk memperkuat konsumsi rumah tangga, pemerintah juga akan mengakselerasi pelaksanaan program padat karya tunai secara optimal. 

Selain itu, menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026, pemerintah menyiapkan skema stimulus komprehensif.

BACA JUGA:Tindak Lanjut Negosiasi Tarif AS, Airlangga Tegaskan Tetap Bela Kepentingan Nasional

Stimulus tersebut antara lain mencakup penyelenggaraan event nasional, paket wisata bundling, insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk tiket pesawat, serta diskon tarif moda transportasi darat dan laut seperti kereta api, kapal, penyeberangan, dan tol.

“Inflasi juga diperkirakan tetap terjaga dalam rentang sasaran 2,5 persen plus minus 1 persen, dengan rata-rata 2,4 persen sepanjang 2025 hingga 2028,” tambah Airlangga.(*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Airlangga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: