Tindak Lanjut Negosiasi Tarif AS, Airlangga Tegaskan Tetap Bela Kepentingan Nasional

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menko Keuangan, Sri Mulyani dalam dalam Konferensi pers lanjutan negosiasi tarif AS pada Jumat, 25 April 2025.--PerekonomianRI - Youtube
HARIAN DISWAY – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berupaya mengedepankan kepentingan nasional dengan tetap mendorong penguatan hubungan bilateral dengan AS.
Pria yang juga merangkap Ketua Delegasi dan Koordinator Perundingan tarif Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Indonesia memberikan tawaran kepada AS guna mewujudkan kerja sama perdagangan yang adil, fair, dan square.
Hal tersebut sepenuhnya untuk kepentingan nasional dengan menjaga perimbangan terhadap lima manfaat.
“Perimbagan setidaknya untuk menjaga lima manfaat,” ucap Airlangga dalam Konferensi pers lanjutan negosiasi tarif AS pada Jumat, 25 April 2025.
Airlangga menjelaskan lima manfaat tersebut adalah pertama untuk memenuhi kebutuhan dan menjaga ketahanan energi nasional. Kedua, untuk memperjuangkan akses pasar Indonesia ke AS, khususnya dengan kebijakan tarif yang kompetitif bagi produk ekspor Indonesia.
BACA JUGA:Negosiasi Tarif Dimulai, Pemerintah Teken Perjanjian Kerahasiaan dengan Perwakilan Dagang AS
BACA JUGA:Tarif Ekspor RI ke AS Naik Jadi 47 Persen, Menko Airlangga Sepakati Waktu Berunding 60 Hari
Ketiga, deregulasi untuk meningkatkan kemudahan berusaha, perdagangan, dan investasi yang akan menciptakan lapangan pekerjaan. Keempat, untuk memperoleh nilai tambah dengan kerjasama supply chain atau rantai pasok industri strategis dan critical mineral.
Dan yang kelima adalah akses ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang antara lain kesehatan, pertanian, dan renewable energy.
Didampingi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Airlangga mengatakan Indonesia telah bertemu dengan United States Trade Representative (USTR), Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, Menteri Keuangan AS Scott Bessent, dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS Kevin Hassett.
Airlangga menuturkan bahwa secara keseluruhan baik pemerintah AS, asosiasi, maupun dunia usaha memberikan apresiasi terhadap aneka strategi dan pendekatan, serta proposal yang diusulkan oleh Indonesia.
“Kedua pihak (Indonesia dan AS,Red) menyetujui proses yang lebih intensif di tingkat teknis,” terang Airlangga.
Ia juga menyebut bahwa Indonesia dan AS secara teknis telah menyiapkan lima sektor khusus dalam working group yang berbeda untuk percepatan pembahasan negosiasi tarif AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: