Tindak Lanjut Negosiasi Tarif AS, Airlangga Tegaskan Tetap Bela Kepentingan Nasional

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menko Keuangan, Sri Mulyani dalam dalam Konferensi pers lanjutan negosiasi tarif AS pada Jumat, 25 April 2025.--PerekonomianRI - Youtube
Namun, Airlangga tidak menjelaskan lebih lanjut terkait lima sektor khusus yang dimaksud tersebut.
Selanjutnya Airlangga mengungkapkan bahwa Indonesia telah menandatangani perjanjian kerahasiaan atau non disclosure agreement (NDA) dengan USTR pada 23 April 2025.
Hal tersebut menandai bahwa Indonesia telah memasuki fase negosiasi tarif AS.
“Dan Indonesia adalah salah satu dari 20 negara yang sudah mulai proses negosiasi awal,” ucapnya.
Sebagai tindak lanjut dari negosiasi tersebut, Indonesia akan melakukan pendekatan dan konsultasi internal dengan para pemangku kepentingan dalam negeri.
Sebelumnya Airlangga telah melakukan pertemuan dengan Menkeu AS Scott Bessent di Washington, DC pada Kamis Sore, 24 April 2025.
Dalam pertemuan tersebut Indonesia melakukan negosiasi tarif AS dengan tawaran peningkatan pembelian terhadap berbagai komoditas utama seperti Minyak dan Gas, serta Produk-produk Pertanian.
BACA JUGA:DPR Ingatkan Pemerintah Soal Negosiasi Tarif dengan AS: Impor Boleh, Tapi Harus Kuatkan Industri
Selain itu, Indonesia juga berencana akan melakukan berbagai kebijakan deregulasi, seperti perizinan impor, kuota impor, dan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN)
“Kami juga akan meningkatkan nilai investasi dan kerja sama dalam critical minerals. Kolaborasi juga akan mencakup kerja sama keuangan dan ekonomi digital,” ujar Airlangga dalam pertemuan tersebut.
Ia juga menegaskan Indonesia terbuka dan bersahabat kepada negara-negara Mitra, termasuk AS.
Airlangga berharap detail pembahasan dan negosiasi tarif secara teknis dengan AS dapat segera diselesaikan dalam wakti 60 hari.(*)
BACA JUGA:Prabowo: Kita Harus Mandiri Menghadapi Politik Tarif Trump
*)Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: