Liga Arab Desak Hamas Bebaskan Sandera dan Serahkan Gaza ke Otoritas Palestina Sebagai Langkah Solusi Perdamaian

Liga Arab Desak Hamas Bebaskan Sandera dan Serahkan Gaza ke Otoritas Palestina Sebagai Langkah Solusi Perdamaian

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan al-Saud (kiri) dan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot (kanan) saat memimpin Konferensi New York pada 29 Juli 2025.--STEPHANIE KEITH / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP

HARIAN DISWAY - Sebanyak 22 negara Liga Arab menyerukan Hamas untuk melucuti senjata dan menyerahkan kekuasaan mereka di daerah Jalur Gaza sebagai upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina.

Seruan ini ditekankan pada Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di Markas Besar PBB, New York.

BACA JUGA:USAID Sebut Tak Ada Bukti Hamas Jarah Bantuan AS di Gaza

BACA JUGA:Netanyahu Siap Gencatan Senjata Permanen dengan Syarat Utama Hamas Tidak Lagi Gunakan Senjata

Konferensi yang menciptakan Deklarasi New York itu telah ditandatangani oleh 18 negara termasuk Prancis, Inggris, Indonesia, seluruh negara Uni Eropa dan Liga Arab.

“Tata kelola, penegakan hukum, dan keamanan seluruh wilayah Palestina seharusnya berada di tangan Otoritas Palestina. Dalam upaya menyelesaikan konflik di Gaza, Hamas harus segera angkat kaki dan menyerahkan senjata pada Otoritas Palestina,” tulis dokumen Deklarasi New York.


Ratusan warga Palestina meneriakkan slogan-slogan anti-Hamas dalam sebuah unjuk rasa di Gaza utara pada 25 Maret, menyerukan diakhirinya perang dengan Israel.--AFP

Dokumen tersebut juga mengecam tindakan Hamas terhadap warga sipil pada 7 Oktober 2023 serta agresi Israel di Jalur Gaza.

Qatar dan Mesir telah menjaga komunikasi dan hubungan dengan Hamas dan Israel sepanjang perang.

Topik perundingan tersebut meliputi pembebasan seluruh sandera Hamas dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.

BACA JUGA:GHF Mulai Distribusi Bantuan ke Gaza, Hadapi Ancaman dari Hamas dan Penolakan PBB

BACA JUGA:Hamas Sepakat Bebaskan 10 Sandera Israel untuk Negosiasi Gencatan Senjata Gaza

Akan tetapi, Hamas belum menunjukkan tanda-tanda akan melepaskan kekuasaan di wilayah Jalur Gaza.

Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sangat menentang usulan solusi dua negara dengan mengatakan hal itu tidak sesuai dengan keamanan negaranya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: cnn