DPR Dorong Ada Cek Kesehatan Mental Gratis untuk Anak Sekolah

Edy Wuryanto, dukung program pemeriksaan kesehatan mental anak lewat CKG--Harian Disway
HARIAN DISWAY - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan tes kesehatan jiwa lewat Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak sekolah.
Ia menilai langkah ini sebagai upaya strategis menjaga kesehatan mental generasi muda sejak dini.
Program CKG ini menyasar anak usia sekolah dan bertujuan melakukan deteksi dini pada kondisi Kesehatan mental, termasuk Upaya Promosi hingga Intervensi.
BACA JUGA:Ekoterapi, Alam Sebagai Obat Masalah Kesehatan Mental
Menurut Edy, Program ini tidak boleh berhenti hanya pada tahap skrining semata, meliankan harus diikuti dengan intervensi berdasarkan Tingkat keparahan kondisi mental anak.
“Kalau kita hanya fokus pada angka hasil skrining, tanpa memikirkan apa yang terjadi setelah itu, maka program ini akan kehilangan makna. Pemeriksaan kesehatan mental itu tidak cukup hanya mendeteksi, tapi harus ditindaklanjuti dengan intervensi sesuai tingkat keparahannya,” ujar Edy.
Edy menyebut tantangan implementasi program ini adalah keterbatasan tenaga Kesehatan jiwa. Ia mendorong pelatihan bagi perawat, dokter umum, serta pemberdayaan masyarakat agar mampu menjangkau siswa dan masyarakat secara langsung.
Program CKG memiliki tiga kelompok sasaran berdasarkan hasil pemeriksaan :
- Anak tanpa gangguan: diberikan promosi kesehatan jiwa.
- Anak dengan gejala ringan/sedang: diberikan intervensi.
- Anak dengan gangguan berat: harus segera dirujuk.
Perundungan menjadi salah satu faktor pemicu adanya gangguan Kesehatan mental pada anak. Intervensi sejak dini dapat digunakan untuk mencegah keparahan dan tidak berkembang semakin berat.
Edy menkankan bahwa anak usia 7-18 tahun adalah generasi calon pemimpin masa depan untuk membentuk Indonesia emas 2045.
“Kita sedang membentuk generasi masa depan. Mereka harus sehat secara fisik dan mental. Jangan sampai kita hanya sibuk membangun infrastruktur fisik, tetapi melupakan ketahanan jiwa generasi penerus bangsa,” ujar Edy Wuryanto.(*)
*)Mahasiswa magang prodi Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: