Ketika Tubuh Perempuan Berubah: Mengenal Hormon Kehamilan dan Dampaknya

Ketika Tubuh Perempuan Berubah: Mengenal Hormon Kehamilan dan Dampaknya

Kehamilan membawa perubahan besar dalam tubuh perempuan, terutama akibat hormon. Memahami hormon kehamilan membantu mengelola dampaknya secara fisik dan emosional. -iStockphoto-

HARIAN DISWAY - Kehamilan bukan sekadar membawa kehidupan baru, tapi juga memicu perubahan besar dalam tubuh perempuan.

Perubahan ini sebagian besar disebabkan oleh hormon, zat kimia alami yang bekerja diam-diam, namun sangat kuat. Mereka mengatur segalanya, dari pertumbuhan janin hingga suasana hati calon ibu.

Meski perubahan ini adalah proses alami, banyak perempuan merasa tidak siap menghadapi gelombang perubahan fisik dan emosional yang datang bersamaan.

BACA JUGA: Ibu Hamil Susah Tidur? Ini Cara Mengatasinya

Salah satu hormon pertama yang muncul dalam kehamilan adalah hCG (human chorionic gonadotropin). Hormon ini mulai meningkat segera setelah sel telur dibuahi dan menempel di dinding rahim.

Kadar hCG yang tinggi biasanya menjadi penanda pertama kehamilan, itulah mengapa test pack mendeteksi hormon ini. Namun, peningkatan hCG juga bisa menyebabkan mual dan muntah yang sering dikenal sebagai morning sickness.

Menurut American Pregnancy Association, level hCG memuncak pada trimester pertama dan bisa mencapai angka ratusan ribu mIU/mL.

BACA JUGA: 6 Hal sebelum Ibu Hamil Ingin Mewarnai Rambut beserta 3 Bahayanya

Seiring berjalannya waktu, hormon lain mulai berperan. Progesteron, misalnya, meningkat pesat selama kehamilan. Fungsinya menjaga lapisan rahim tetap tebal dan mendukung pertumbuhan janin.

Tapi peningkatan progesteron juga memperlambat sistem pencernaan, yang menyebabkan perut kembung, sembelit, dan rasa penuh di awal kehamilan. Di sisi lain, hormon ini juga berperan menenangkan otot rahim agar tidak kontraksi terlalu cepat.

Selain itu, ada estrogen, hormon penting yang membantu perkembangan janin dan mempersiapkan tubuh ibu untuk menyusui. Estrogen juga meningkatkan aliran darah ke rahim dan merangsang pertumbuhan kelenjar susu.

BACA JUGA: 5 Manfaat Sirsak untuk Ibu Hamil

Namun, hormon ini bisa membuat emosi menjadi tidak stabil. Perempuan hamil sering merasa mudah menangis, mudah tersinggung, atau tiba-tiba sedih tanpa alasan yang jelas. Perubahan mood ini bukan mitos, tapi fakta ilmiah yang dijelaskan lewat fluktuasi hormon.

Kemudian ada relaksin, hormon yang membantu mengendurkan ligamen dan sendi, terutama di panggul, agar tubuh siap untuk persalinan.
Kehamilan bukan sekadar membawa kehidupan baru, tapi juga memicu perubahan besar dalam tubuh perempuan. -iStockphoto-

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: