Larangan Parkir Jalan Tunjungan Berlaku Permanen, Kini Ramah Pejalan Kaki

Suasana Jalan Tunjungan Surabaya kini terbebas dari macet. Rambu-rambu larangan parkir tepi jalan umum mulai dipasang di troroar. Para pejalan kaki pun bisa berjalan dengan tenang.-Moch. Sahirol Layeli-Harian Disway-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Larangan parkir tepi jalan umum (TJU) di sepanjang Jalan Tunjungan SURABAYA resmi diberlakukan.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Surabaya melarang kendaraan mobil maupun sepeda motor parkir di tepi Jalan Tunjungan mulai 15-31 Juli 2025.
Kini, larangan parkir di kawasan Wisata Tunjungan Romansa itu berlaku permanen.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, penataan Jalan Tunjungan yang dilakukan bulan lalu, bertujuan untuk mengurai kemacetan. Sekaligus memanjakan pejalan kaki atau wisatawan.
Dalam penataan itu, Dishub Kota Surabaya dan Satlantas Polrestabes Surabaya juga menertibkan parkir TJU di kawasan tersebut.
Setelah dilakukan penataan dan evaluasi, hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Surabaya sepakat parkir TJU di kawasan tersebut ditiadakan.
Peniadaan parkir TJU di Jalan Tunjungan mulai berlaku sejak Jumat, 1 Agustus 2025. ”Selain mengurai kemacetan, tujuan larangan parkir di TJU Jalan Tunjungan juga agar pejalan kaki bisa menikmati Jalan Tunjungan,” kata Eri, Sabtu, 2 Agustus 2025.
BACA JUGA:Dampak Larangan Parkir Jalan Tunjungan: Macet Berkurang, Ekonomi Diharapkan Tumbuh
BACA JUGA:Jukir Liar Kuasai Jalan Tunjungan, 13 Orang Diciduk dalam Razia Malam
Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia itu mengklaim, penataan parkir TJU di Jalan Tunjungan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tidak hanya itu, omzet pengusaha hingga seniman yang ada di kawasan Wisata Tunjungan Romansa diprediksi akan meningkat.
Eri menjelaskan, kawasan Jalan Tunjungan dinilai sudah padat meski tanpa keberadaan parkir TJU. Jika parkir TJU tersebut tetap dipertahankan, kemacetan diperkirakan akan semakin parah.
Selain itu, ia khawatir terhadap turunnya omzet pelaku usaha. Terutama saat digelar event dan pertunjukan seni di sepanjang jalan tersebut.
”Ketika sudah ditata seperti ini, diharapkan omzet pelaku usaha meningkat. Pengunjung dan wisatawan juga semakin bertambah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: