Megawati Lantik 37 Pengurus Baru DPP PDI Perjuangan, Tegaskan Partai sebagai Penyeimbang Kekuasaan

Pelantikan pengurus DPP PDIP 2025-2029--web resmi DPD PDI Jawa Timur
HARIAN DISWAY - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri resmi melantik 37 pengurus baru Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan periode 2025–2030 dalam Kongres VI yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Sabtu, 2 Agustus 2025.
Dalam pidatonya, Megawati menegaskan sikap politik PDI Perjuangan ke depan sebagai partai ideologis yang akan berperan sebagai penyeimbang kekuasaan.
Pelantikan ini menjadi momen penting bagi konsolidasi internal partai pasca Pemilu 2024, sekaligus penegasan bahwa PDI Perjuangan tidak akan serta-merta berada di barisan oposisi maupun koalisi pemerintahan yang terbentuk.
BACA JUGA:Megawati Tegaskan PDI Perjuangan Bukan Oposisi atau Koalisi
“PDI Perjuangan tidak memposisikan sebagai oposisi ataupun koalisi. Kita partai ideologis yang berdiri pada kebenaran, dan bersikap tegas sebagai partai penyeimbang untuk menjaga arah pembangunan dalam rel konstitusi dan kepentingan rakyat,” ujar Megawati dalam pidato politik perdananya usai dikukuhkan sebagai Ketua Umum periode 2025–2029.
Dalam susunan pengurus baru, sejumlah nama penting dari berbagai latar belakang wilayah dan pengalaman politik dipercaya mengisi posisi strategis.
Termasuk tokoh-tokoh dari Jawa Timur seperti Said Abdullah (Ketua Bidang Sumber Daya), Ahmad Basarah (Ketua Bidang Luar Negeri), Djarot Saiful Hidayat (Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi), Puti Guntur Soekarno (Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan), serta Tri Rismaharini (Ketua Bidang Penanggulangan Bencana).
Pelantikan dilakukan langsung oleh Megawati yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal.
Para pengurus diminta berdiri di atas panggung utama dan mengucapkan sumpah jabatan secara bersama-sama.
Dalam struktur baru ini, terlihat penguatan lini strategis partai. Beberapa posisi kunci seperti Ketua Bidang Politik dipegang oleh Puan Maharani, Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah oleh Ganjar Pranowo, dan Ketua Bidang Perekonomian oleh Basuki Tjahaja Purnama.
Pengurus juga mencakup bidang-bidang tematik yang mencerminkan tantangan masa depan, seperti ekonomi kreatif dan digital yang diampu oleh Muhammad Prananda Prabowo, serta reformasi birokrasi yang ditangani oleh Abdullah Azwar Anas.
Kongres VI ini sekaligus menjadi panggung pernyataan tegas Megawati tentang posisi PDI Perjuangan pasca Pilpres 2024.
Menurutnya, sistem presidensial yang dianut Indonesia tidak mengenal oposisi atau koalisi dalam pengertian blok-blokan kekuasaan.
BACA JUGA:Megawati Sindir KPK dan Singgung Amnesti Hasto di Kongres VI PDIP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: