Munculnya Pedofilia di Tempat Pengasuhan Anak Australia, Ruang Aman Itu Kini Hilang

Munculnya Pedofilia di Tempat Pengasuhan Anak Australia, Ruang Aman Itu Kini Hilang

ANAK DAN AYAH berjalan-jalan di sepanjang Pantai Altona, Melbourne, Australia. Pendampingan orang tua sangat penting untuk tumbuh kembang anak.-WILLIAM WEST-AFP-

Apakah kekerasan seksual memang mustahil untuk dihentikan? Rasanya segala upaya telah dilakukan. Namun kasus baru terus bermunculan. Dan semakin mengerikan. Kini, bahkan balita dan bayi pun menjadi korban. Bukankah ini sudah melampaui batas?

TAK satu pun anak seharusnya belajar tentang rasa takut sebelum bisa mengucapkannya.

Di pengujung tahun lalu, Australia menghadapi kenyataan pahit yang mengguncang hati banyak orang.

Ashley Paul Griffith, pria berusia 47 tahun yang bekerja di tempat penitipan anak, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Ia terbukti memerkosa dan melecehkan hampir 70 gadis.

BACA JUGA:Australia dan NU Teken MoU di Surabaya: Kerja Sama Pendidikan, Bencana, dan Pertukaran Budaya

BACA JUGA:Bertemu Menteri Australia, Khofifah Ajak Kerjasama Benih Jagung, Susu, Sampai Rumput Laut

Berkat kelakuannya itu, ia dijuluki sebagai “salah satu pedofil terburuk di Australia.”

Vonis telah dijatuhkan. Tapi, luka yang ditinggalkannya tak bisa dihapus oleh waktu atau sistem hukum. Trauma yang dialami para korban, sebagian besar masih anak-anak, adalah warisan kelam yang tak sepadan dengan hukuman seumur hidup.

Griffith telah merusak ruang yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi anak-anak.

Yang membuat publik Australia semakin resah adalah kenyataan bahwa kasus Ashley Griffith bukanlah satu-satunya. Dalam beberapa bulan terakhir, sederet kasus serupa terungkap di berbagai pusat penitipan anak.


BOCAH BELAJAR dan bermain bersama orang dewasa. Masa kecil mereka terbentuk dari pengalaman-pengalaman di sekitar lingkungannya.-LINA KIVAKA-PEXELS-

Di Victoria, ribuan anak dari 24 pusat penitipan anak diminta menjalani tes penyakit menular. Bukan karena wabah, melainkan karena dugaan pelecehan seksual massal yang dilakukan oleh seorang pria terhadap balita-balita di bawah pengawasannya.

Seorang pria yang pernah bekerja di lebih dari 60 penyedia layanan penitipan anak sepulang sekolah juga diselidiki oleh polisi. Ia dituduh mengambil gambar eksplisit anak-anak di tempat kerjanya.

Dua wanita pekerja penitipan anak di Sydney dituduh melakukan kekerasan setelah seorang balita ditemukan dengan tubuh penuh memar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: