BRI Jazz Gunung series 3 Ijen (2): Si Jali-jali Jazzy dan Show Must Go On

BACA JUGA:Rouge Siap Hibur Jamaah Al-Jazziyah di BRI Jazz Gunung Series 2 Bromo, Sajikan Jazz Kelas Eropa!

Tekstur harmoninya pun cukup kaya dan dinamis. "Traditional jazz dan pengembangan-pengembangan tertentu menjadi karakter kami. Semua materi pun adalah karya kami sendiri," ujar Irsa Destiwi, leader sekaligus vokalis grup tersebut.

Namun, ketika memasuki lagu kedua, langit mulai mendung. Gerimis turun. Panitia telah sigap. Mereka memasang tenda-tenda teduhan.

Irsa Destiwi Trio menghangatkan BRI Jazz Gunung series 3 Ijen dengan lagu-lagu bergenre traditional jazz.-Jazz Gunung Indonesia-

Ruang terbuka ampitheater pun basah. Penonton mengenakan jas hujan plastik yang telah dibagikan oleh panitia.

BACA JUGA:Monita Tahalea Tantang Suhu Dingin di BRI Jazz Gunung Series 2 Bromo, Kabut Jadi Kendala!

Meski cuaca tak memungkinkan, show must go on. Irsa Destiwi Trio feat William Lyle meneruskan pertunjukan mereka. Hingga lagu terakhir. Itu menunjukkan profesionalitas mereka sebagai musisi. 

"Saya sempat beberapa kali menoleh kepada soundman. Ini aman apa enggak. Lalu saya melihat semua alat terlindungi. Tidak ada keraguan, musik harus terus berjalan," katanya.

Beberapa penonton masih setia untuk menikmati pertunjukan BRI Jazz Gunung Series 3 Ijen. Tenda-tenda teduhan itu tetap dipasang ketika musisi selanjutnya tampil. Yakni Kevin Yosua Trio dan Suliyana, penyanyi populer asal Banyuwangi. 

BACA JUGA:Special Show Monita Tahalea Hangatkan BRI Jazz Gunung Series 2 Bromo

Beruntung, hujan tak begitu lama. Suasana dingin lereng Gunung Ijen pun dihangatkan oleh penampilan Suliyana. Lagu-lagu dengan nuansa etnik Banyuwangian dan berbagai cover ambyaran dibawakan dalam format jazz. (*)

Suliyana ajak penonton sing a long, baca seri selanjutnya...

Sumber: harian disway