500 Sak Sekam untuk Pemeliharaan Tikungan Gotekan, Pacet, Mojokerto

MOJOKERTO, HARIAN DISWAY  – Dinas PU Bina Marga Jawa Timur berupaya meminimalisir risiko kecelakaan di tikungan  Gotekan, Pacet, Kabupaten Mojokerto. Pemeliharaan rutin pada jalur penyelemat di lokasi tersebut dilakukan, 7 Agustus 2025.

Ada 500 sak sekam yang disiapkan. Jumlah tersebut didistribusikan ke tiga titik. Rinciannya, 200 sak di jalur utama Gotekan, lalu 200 sak di jalur betin, sisanya di tikungan Obech.\

Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Mojokerto, Alief Akbari menjelaskan, pemeliharaan tersebut merupakan komitmen menjaga keamanan dan kenyamanan jalan,

Utamanya, jalur Cangar yang memiliki tikungan curam dan turunan tajam. “Evaluasi pemeliharaan jalur penyelamat terus dilakukan untuk memastikan fungsinya tetap optimal,” katanya.

Pemeliharaan terebut memang bukan kali pertama. Pada Oktober 2024, Dinas PU Bina Marga Jawa Timur juga melakukan hal yang sama.

Kala itu, perbaikan dilakukan seusai insiden kebakaran akibat kecelakaan yang menghanguskan karung sekam. Proses perbaikan melibatkan tim dari BPBD Mojokerto.

BACA JUGA:Jalur Pacet-Cangar Dibuka 24 Jam Pasca-Longsor, Gubernur Khofifah Pastikan Aman!

BACA JUGA:Gebrakan Khofifah: Trayek Bus Trans Jatim Lewat Wisata Batu, Pacet dan Cangar Cuma Rp 20 Ribu

Tikungan Gotekan di jalur Cangar–Pacet, Kabupaten Mojokerto, dikenal sebagai salah satu titik paling ekstrem dan rawan kecelakaan di Jawa Timur. Kontur jalan dengan turunan curam dan tikungan tajam membuatnya dijuluki sebagai tikungan maut oleh warga dan pengendara.

Sebagian besar kecelakaan di wilayah tersebut, disebabkan rem blong. Akibatnya, banyak  pengendara yang lepas kontrol.

Tumpukan sak sekam untuk meminimalkan risiko fatalitas kecelakaan. Sekam berfungsi mengurangi kecepatan kendaraan yang melaju tak terkendali.

Jalur penyelamat seusai pemeliharaan-dok.istimewa-

BACA JUGA:Jalur Pacet-Cangar Dibuka Terbatas Mulai Hari Ini, Simak Jadwalnya!

Sekam akan menghambat putaran roda. Sifat sekap yang lentur akan menyerap energi benturan. Dengan begitu, bisa mengurangi kerusakan kendaraan dan cedera pada penumpang.

Sumber: