Mau Upgrade Lemari Tanpa Belanja Baru? Coba Slow Fashion Upcycling!

Mau Upgrade Lemari Tanpa Belanja Baru? Coba Slow Fashion Upcycling!

Setiap tahunnya, 92 juta ton limbah industri fashion berakhir di tempat sampah.--Pinterest

HARIAN DISWAY - Apakah kamu tahu jika industri fashion menyumbang 10% emisi karbon yang ada di dunia? Setiap tahunnya, 92 juta ton limbah industri fashion berakhir di tempat sampah.

Limbah ini disebut sebagai limbah fast fashion, yakni limbah yang dihasilkan dari produksi pakaian dalam jumlah besar dan cepat, namun dengan kualitas yang cenderung rendah dan seringkali dibuang setelah hanya beberapa kali pakai.

Industri fast fashion berkontribusi pada pencemaran air, udara, tanah, serta penumpukan sampah tekstil yang signifikan.

BACA JUGA: Risiko Konsumsi Berlebihan di Dunia Thrift

Fast fashion sendiri adalah istilah dalam industri tekstil yang merujuk pada proses produksi pakaian dengan sangat cepat dan terus mengikuti tren yang silih berganti dalam waktu singkat.

Apalagi mengingat banyaknya tren-tren fashion yang bermunculan di media sosial, yang mana pergantian tren tersebut juga sangat cepat. Mengatasi hal tersebut, kini muncul tren slow fashion, kebalikan dari fast fashion.

Gerakan slow fashion merupakan sebuah gerakan dalam industri fashion yang menekankan produksi dan konsumsi pakaian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini menandakan bahwa orang-orang mulai aware dengan dampak negatif dari fast fashion.

BACA JUGA: Thrifting, Tren Baru yang Mampu Kurangi Limbah Tekstil

Salah satu hasil dari tren slow fashion adalah konten upcycling. Sederhananya, konten ini berisi berbagai macam tutorial untuk mendaur ulang pakaian bekas menjadi produk baru yang lebih bernilai.


Produk baru berupa baju dari kumpulan kain perca yang tidak terpakai. --Pinterest

Gerakan slow fashion sangat mengedepankan kualitas, ketahanan, dan etika produksi. Pakaian slow fashion dirancang untuk lebih tahan lama dan memiliki desain yang klasik dan timeless, sehingga dapat digunakan dalam jangka panjang.

Gerakan ini juga memperhatikan kondisi kerja dan kesejahteraan pekerja dalam rantai produksi, memastikan upah yang diterima adil dan layak.

BACA JUGA: Workshop Hasta Karya The Southern Hotel Surabaya dan ISIK, Membatik dengan Kain Bekas Hotel

Upcycling fashion merupakan sebuah praktik mendaur ulang pakaian bekas atau bahan tekstil yang tidak terpakai menjadi produk baru yang bernilai lebih tinggi, baik dari segi estetika maupun fungsionalitas. Contoh beberapa konten upcycling yang banyak lewat FYP:

  • Mengubah jeans lama menjadi tas.
  • Patchwork dari kain sisa.
  • Menambah bordir atau pewarna pada baju bekas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: