14 Agustus 2025 Memperingati Hari Pramuka Nasional: Sejarah, Tema, dan Ucapan

14 Agustus 2025 Memperingati Hari Pramuka Nasional: Sejarah, Tema, dan Ucapan

Tanggal 14 Agustus 2025 memperingati Hari Pramuka Nasional ini sejarah, tema, dan ucapannya. - freepik - Freepik

HARIAN DISWAY - Anak Pramuka wajib merapat. Tanggal 14 Agustus 2025 adalah peringatan Hari Pramuka Nasional. Sewaktu masih duduk di bangku sekolah, anak Pramuka selalu mempunyai seragam yang khas.

Yakni seragam serba cokelat dan halsduk dengan warna merah putih. Lalu membawa tongkat kayu dan buku saku. Tak lupa, mengikuti perkemahan Sabtu dan Minggu di sekolah.

Berikut sejarah, tema, dan ucapan untuk memperingati Hari Pramuka Nasional pada 14 Agustus 2025.

BACA JUGA:Tanggal 12 Agustus 2025 Memperingati Hari UMKM Nasional, Begini Sejarah, Twibbon, dan Perayaannya


Ilustrasi anak Pramuka di Indonesia-- AI generated

1. Sejarah Hari Pramuka Nasional pada 14 Agustus 2025

Menurut sejarah yang tertulis di laman resmi Pramuka, gerakan Pramuka sudah muncul sejak zaman pemerintahan Hindia-Belanda.

Pada 1912, terdapat perkumpulan orang-orang yang berseragam khas kelompok pandu rutin berlatih di Batavia. Perkumpulan itu lalu bergabung dalam bagian Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).

Dua tahun kemudian, perkumpulan pandu tersebut diresmikan dan berdiri sendiri. Sehingga sudah lepas dari NPO dan memiliki sebutan Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda. Tetapi sebagian besar anggota NIPV adalah orang Belanda.

BACA JUGA:Tanggal 29 Juli Memperingati Hari Bakti TNI AU ke-78, Sejarah Bermula dari Perjanjian Linggarjati

Ketika memasuki 1916, berdiri suatu organisasi kepanduan yang anggotanya adalah bumiputera, kalangan penduduk Indonesia yang termasuk jajahan Belanda.

Organisasi itu bernama Javaansche Padvinders Organisatie, pelopornya adalah Mangkunegara VII yang merupakan bangsawan Keraton Solo.

Tak lama kemudian, muncul organisasi kepanduan sesuai agama, suku, atau status yang lainnya. Perkembangan gerakan kepanduan di Hindia Belanda berlangsung dengan baik.

BACA JUGA:Tanggal 28 Juli 2025 Memperingati Hari Konservasi Alam Sedunia, Simak Sejarah Singkatnya

Sehingga, membuat Lord Baden-Powell yang merupakan Bapak Pandu Sedunia menyambangi organisasi kepanduan di Batavia, Semarang, dan Surabaya bersama istrinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber