Satu Tikaman Pisau Mematikan di Subang: Gegara Cemburu Retroaktif

Tragedi cinta meletus di Subang, Jabar, Jumat, 15 Agustus 2025. Anggiat Situmorang, 27, mantan pacar Lenni Simare Mare, 25. Mereka sudah putus. Kini Lenni berpacaran dengan Bagira R. Sinurat, 30. Lalu, Bagira menduga Anggiat masih berkomunikasi dengan Lenni. Bagira cemburu. Anggiat dibunuh.

MOVE ON sering kali berat dan menyakitkan. Melupakan mantan, lalu move on, adalah proses penyembuhan emosional seseorang setelah putus cinta. Di kasus ini, menurut pengakuan tersangka Bagira kepada polisi, pacarnya, yakni Lenni, masih sering didekati korban. Padahal, mereka sudah putus.

Kasatreskrim Polres Subang AKP Bagus Panuntun, kepada pers, menceritakan, antara pelaku dan korban saling kenal. Mereka teman lama. Mereka saling tahu keseharian masing-masing.

Jumat, 15 Agustus 2025, sekitar pukul 23.00 WIB, Anggiat pulang ke rumahnya di Perumahan Padaasih Permai, Kecamatan Cibogo, Subang. Ia bekerja sebagai pegawai koperasi simpan pinjam (warga menyebutnya bank keliling). 

BACA JUGA:Rebutan Warisan, Adik Tikam Kakak

BACA JUGA:Ada Yandere di Batam: Kasus Perempuan Tikam Pacar hingga Tewas

Tiba di rumah, ia ngobrol sebentar dengan temannya, Danil Lubis. Lalu, Anggiat tidur.

Sekitar setengah jam kemudian, pelaku Bagira bersama seorang teman pria naik motor Honda Verza hitam, mendatangi rumah Anggiat. Bagira menggedor pintu, dibukakan Danil. Bagira langsung masuk kamar dan menyeret Anggiat keluar menuju ruang tamu.

Tanpa bicara, Bagira menusuk dada Anggiat dengan pisau. Saat Anggiat mundur, Bagira menikam lagi, kena paha korban. Seketika itu juga korban roboh bermandi darah. Pelaku langsung kabur. 

Korban dilarikan ke rumah sakit oleh para tetangga. Namun, nyawanya tak tertolong. Polisi tiba di TKP, mengolah TKP dan memeriksa para saksi. Kejadiannya singkat dan sederhana. Polisi pun langsung memburu para pelaku.

BACA JUGA:Gara-Gara Judi Slot Online, Perempuan di Batam Ini Tikam Pacarnya, Terekam CCTV!

BACA JUGA:Putus Cinta, Tikam Dada

Sabtu dini hari, 16 Agustus 2025, atau beberapa jam kemudian, polisi menangkap Perengki Siregar di rumahnya di Subang. Ia adalah teman Bagira yang oleh polisi diidentifikasi sebagai membantu pelaku untuk kabur dari TKP pembunuhan. Perengki ditahan.

Dari situlah polisi mengetahui arah pelarian pelaku, menuju Bandung. Namun, di Bandung ia tidak lama. Dari Bandung, pelaku balik ke arah barat. Polisi terus mengejar.

Sumber: