Tanah Longsor Landa Kabupaten Subang Dua Kali, Satu Warga Dinyatakan Hilang

Tanah Longsor Landa Kabupaten Subang Dua Kali, Satu Warga Dinyatakan Hilang

Tanah longsor melanda Kabupaten Subang, Jawa Barat sebanyak dua kali oada Jumat, 11 April 2025. Akibatnya, satu orang warga dinyatakan hilang.--

HARIAN DISWAY - Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat sebanyak dua kali pada Jumat, 11 April 2025 sore setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

"Longsoran pertama tercatat memiliki tinggi 200 meter dan lebar 20 meter," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari pada Minggu, 13 April 2025.

Tidak berselang lama, lanjutnya, tanah longsor susulan terjadi lagi dengan ketinggian mencapai 250 meter dan lebar 40 meter.

Peristiwa yang terjadi di Kampung Babakan Randu RT 12 RW 05, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang tersebut dipicu oleh curah hujan dengan intensitas yang tinggi dan kontur tanah yang labil. Sehingga menyebabkan tanah longsor di kawasan perbukitan.

BACA JUGA:BNPB Pastikan Tak Ada WNI yang Jadi Korban Gempa Myanmar

BACA JUGA:BNPB Perpanjang OMC Hingga 10 Maret, Perkecil Potensi Hujan Lebat Di Jabodetabek

Peristiwa tersebut kemudian menyebabkan seorang warga atas nama Rafik berusia 55 tahun diduga hilang akibat tertimbun material longsor.

Menurut keterangan warga sekitar, pada saat peristiwa tersebut terjadi, korban sedang memperbaiki pipa saluran air.


Proses penanganan sekaligus pencarian seornag warga yang diduga tertimpa longsoran tanah saat membenarkan saluran pipa air.--

Menanggapi adanya laporan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang bersama unsur gabungan langsung menuju lokasi untuk melakukan asesmen dan koordinasi dengan aparat desa setempat, serta mengupayakan berbagai penanganan.

"Sebuah unit alat berat ekskavator dikerahkan untuk mempercepat pembersihan material longsor, sementara Tim SAR gabungan fokus melakukan pencarian korban di area longsoran serta sepanjang jalur sungai," tambahnya.

Tercatat hingga Minggu, 13 April 2025 pukul 09.30 WIB, kondisi lapangan masih dalam penanganan dan korban yang dinyatakan hilang masih dalam proses pencarian. 

BACA JUGA:BNPB Gencarkan Pompa Air dan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir Susulan di Bekasi

BACA JUGA:BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Penanganan Banjir di Jabodetabek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: